Kompas TV olahraga kompas sport

Pandemi Jadi Alasan European Super League Dipercepat Pelaksanaannya

Kompas.tv - 20 April 2021, 12:30 WIB
pandemi-jadi-alasan-european-super-league-dipercepat-pelaksanaannya
Logo European Super League (Liga Super Eropa). (Sumber: Twitter @TSLComms)
Penulis : Rizky L Pratama

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden European Super League (ESL) Florentino Perez mengatakan bahwa gagasan kompetisi ini sudah dibuat selama dua tahun dan dipercepat pelaksanaannya karena pandemi virus corona.

Seperti yang diketahui, ada 12 tim-tim besar di Eropa yang sepakat untuk menggulirkan European Super League untuk mengganti Liga Champions dan Liga Europa.

Kedua belas tim tersebut adalah Manchester United, Liverpool, Manchester City, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Juventus, Internazionale Milan dan AC Milan yang akan menjadi founding members dari European Super League.

Presiden European Super League, Florentino Perez menjelaskan, ide terkait kompetisi ini sudah dibuat sejak dua tahun lalu dan jadi dipercepat akibat pandemi virus corona.

"Kami telah bekerja banyak, lebih dari dua tahun," kata Perez dilansir dari Mirror.

Baca Juga: Dewan Klub Big Six Inggris Terkait Super League: "Ini Bukan Perang Saudara, Ini Perang Nuklir!"

"Pandemi telah memberi kami sentuhan akhir pada situasi yang memburuk."

"Klub-klub terbesar di Inggris, Italia dan Spanyol telah menemukan solusi untuk situasi yang sangat sulit yang dialami sepakbola."

“Real Madrid dalam dua musim telah kehilangan 400 juta euro, dan itu baru Real Madrid."

“Ketika Anda hanya memiliki penghasilan dari televisi, Anda memahami solusinya adalah membuat permainan yang lebih kompetitif dan lebih menarik dan dapat dilihat di seluruh dunia."

“Begitulah cara kami mulai bekerja. Kami sampai pada kesimpulan bahwa dengan melakukan Liga Super selama seminggu, alih-alih Liga Champions, kami akan dapat mengurangi pendapatan yang hilang.”

Baca Juga: Presiden ESL Florentino Perez: Kami akan Menyelamatkan Sepak Bola

Perez juga menambahkan, pihak European Super League bakal berkomunikasi dengan UEFA dan FIFA.

"Jika kami bisa memulai Super League pada Agustus, kami akan melakukannya. Kami akan melakukan yang terbaik untuk memulai tahun ini. Kami ingin mencapai kesepakatan dengan UEFA dan pihak lain. Kami akan berbicara dengan UEFA, tidak hanya FIFA."

Namun di lain sisi, kata Perez, pihak European Super League juga mengatakan tidak akan mundur apabila tidak menemui kata sepakat dengan UEFA dan FIFA.

"Jika kami tidak bisa menemukan kesepakatan dengan UEFA, kami tidak akan mundur. Jika mereka ingin menunggu hingga 2024 untuk melakukan reformasi, mereka bisa menunggu. Kami tidak menunggu siapa pun karena kami membutuhkan Super League," ujar Florentino  Perez menegaskan.

Baca Juga: Mengenal European Super League, Kompetisi Tandingan UEFA Champions League

Soal format baru Liga Champions, UEFA telah mengumumkan bahwa kompetisi antarklub elite Eropa itu akan berubah format mulai musim 2024-2025.

Sejumlah perubahan dalam format baru Liga Champions meliputi jumlah peserta dan pertandingan, sistem kompetisi, hingga fee atau uang yang didapatkan oleh peserta.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x