Kompas TV olahraga kompas sport

Qatar Rencanakan Piala Dunia 2022 Secara Normal

Kompas.tv - 7 Desember 2020, 08:25 WIB
qatar-rencanakan-piala-dunia-2022-secara-normal
Nasser al-Khater, Wakil Sekjen Penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo

DOHA, KOMPAS TV - Qatar saat ini merencanakan Piala Dunia yang "normal sepenuhnya" pada 2022 setelah kemajuan pesat dalam upaya pengembangan vaksin Covid-19, ujar CEO turnamen tersebut kepada Associated Press pada Minggu (06/12/2020).

Awal pandemi memaksa pembatalan Kejuaraan Piala Eropa dan Olimpiade, sehingga Qatar mengkhawatirkan dampak jangka panjang COVID-19 pada Piala Dunia pertama yang digelar di Timur Tengah nanti.

Di seluruh dunia, kompetisi dan olahraga telah dilanjutkan dengan jumlah penonton terbatas atau tidak ada penonton sama sekali, namun perkembangan vaksin baru-baru ini memberi harapan akan hadirnya kembali penonton dalam jumlah besar mulai tahun depan.

“Peluncuran vaksin dan vaksinasinya, pasti merupakan kabar baik bagi semua orang,” ujar kepala eksekutif Piala Dunia 2022 Nasser Al-Khater dalam sebuah wawancara dengan AP. "Semua orang berharap untuk kembali ke kehidupan normal termasuk dalam olahraga,"

“Kami sangat berharap pada tahun 2022 semuanya akan benar-benar kembali normal agar dapat menjamu para penggemar dan menjadi tuan rumah Piala Dunia yang normal dan sukses.”

Negara-negara Eropa pada hari Senin akan melaksanakan pengundian kualifikasi di markas besar FIFA di Zurich, Swiss. Pandemi membuat acara tersebut batal diadakan di negara tuan rumah, Qatar, seperti yang biasanya terjadi sebelum Piala Dunia.

“Di era pasca pandemi COVID, kami berharap olahraga bisa kembali normal secepatnya,” kata Al-Khater.

Turnamen ini tidak hanya dilaksanakan di wilayah yang sama sekali baru, namun digelar pada akhir 2022 tidak seperti biasanya pada bulan Juni-Juli, alasannya, bulan-bulan itu terik musim panas sedang sengit-sengitnya di negara Teluk.

“Saat diumumkan bahwa Piala Dunia akan dimainkan pada November dan Desember, jelas saat itu banyak yang menanggapi bahwa jadwal kompetisi liga banyak negara menjadi terganggu,” kata Al-Khater. “Satu hal yang kami pelajari dari pandemi ini adalah banyak liga yang mampu beradaptasi.”

Bulan-bulan tanpa kompetisi selama masa pandemi akan memberi perspektif baru tentang perlunya jeda di musim kompetisi negara-negara Eropa tahun 2022, untuk mengakomodasi Piala Dunia. Pelaksanaan pada akhir 2022 juga memberi waktu untuk menyelesaikan babak kualifikasi dibanding memulainya sesuai kebiasaan yaitu sekitar 18 bulan ke depan.

Jadwal baru Piala Dunia itu juga dianggap memberi jeda bagi pemain pada musim panas 2022 setelah menjalani kompetisi yang panjang sejak Juni tahun ini setelah berbagai penjadwalan ulang pertandingan, termasuk Kejuaraan Eropa dan kompetisi musim depan.

“Selalu ada manfaat bila Piala Dunia dilaksanakan pada pertengahan musim kompetisi liga, sehingga pemain dapat berkompetisi dengan segar agar menghasilkan permainan lebih ciamik di lapangan pada kompetisi Piala Dunia,” lanjut Al-Khater.

Minggu lalu adalah 10 tahun sejak Qatar berhak menjadi tuan rumah Piala Dunia, yang pemilihannya memicu penyelidikan korupsi atas seluruh proses pemilihan. Hasil penyelidikan tidak menemukan bukti yang membuat Qatar dibatalkan haknya menjadi tuan rumah.

Negara kaya gas alam itu telah mengeluarkan puluhan miliar dollar untuk membangun hotel, sistem transportasi baru, dan stadion canggih untuk melaksanakan dalah satu kompetisi terbesar sedunia.

Pada Desember 2019, Qatar melaksanakan kompetisi Club World Club untuk menguji insftastruktur yang telah dibangun, dan Liverpool keluar sebagai juara kompetisi tersebut.

Tahun ini rencananya kompetisi akan mengundang juara Eropa Bayern Munchen, namun pagelaran ditunda hingga Februari tahun depan karena Pandemi dan diprediksi tidak akan dihadiri penonton sebanyak tahun lalu.

Tiga dari delapan stadion telah selesai dibangun, dengan stadion keempat, Al Rayyan Stadium, akan menjadi tuan rumah Piala Amir 18 Desember nanti. Tanggal tersebut adalah Hari Nasional Qatar dan tanggal dimulainya Piala Dunia 2022 nanti.

"Stadion sisanya akan selesai akhir tahun 2021 atau awal 2022," lanjut Al-Khater.

Setelah resmi menjadi tuan rumah, kebutuhan akan pembangunan besar-besaran di seluruh Qatar memunculkan sorotan berbagai lembaga dan aktifis HAM tentang kondisi pekerja migran. Hal tersebut membuat Qatar menyediakan kondisi yang lebih baik serta bertindak keras atas pelanggaran terkait.

"Piala Dunia telah menjadi katalis bagi perbaikan hak-hak dan standar pekerja," jelas Al-Khater. "Tidak semua orang akan setuju dengan omongan anda, dan tidak semua orang akan mengubah sudut pandangnya,"



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA


VOD

Menyoroti Pro-Kontra RUU Penyiaran

16 Juni 2024, 07:06 WIB

Close Ads x