Kompas TV nasional peristiwa

Masih Pandemi Corona, Menag: Istiqlal Tidak Gelar Shalat Idul Adha

Kompas.tv - 28 Juli 2020, 10:27 WIB
masih-pandemi-corona-menag-istiqlal-tidak-gelar-shalat-idul-adha
Masjid Istiqlal, Jakarta (Sumber: kemenag.go.id)
Penulis : Ninuk Bunski

 

 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menegaskan Masjid Istiqlal tidak akan menggelar shalat Idul Adha 1441 H tingkat kenegaraan. Hal itu didasari, perkembangan pandemi Covid-19 yang belum memungkinkan Istiqlal menggelar Shalat Idul Adha tingkat kenegaraan.

“Mencermati perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya DKI Jakarta, Istiqlal tidak akan menggelar Shalat Idul Adha 10 Zulhijjah 1441 H,” kata Menag Fachrul Razi melalui keterangan resmi, Selasa (28/7/2020).

Baca Juga: Positif Corona di Indonesia Tembus 100.000 Kasus, Ini Kata Jokowi

Sebelum pandemi corona, Masjid Istiqlal selalu menggelar shalat yang diikuti puluhan ribu peserta. Dengan situasi pandemi Covid-19, Menag menilai menggelar shalat Idul Adha di Istiqlal akan menyulitkan penerapan protokol kesehatan. Seperti halnya proses pengecekan suhu dengan jumlah puluhan ribu jemaah yang tentunya membutuhkan waktu.

“Prosesnya juga tidak mudah karena akses keluar masuk juga harus dibatasi seiring penerapan protokol kesehatan. Sehingga potensi kerumuman sangat tinggi,” ujarnya.

Sebelumnya, sidang isbat yang digelar Kementerian Agama pada 21 Juli 2020 menetapkan bahwa 1 Zulhijjah 1441 H bertepatan 22 Juli 2020. Sehubungan itu, Shalat Idul Adha akan digelar pada 31 Juli 2020.

Baca Juga: Update Covid-19, Hari Ini Kasus Corona Tembus 100 Ribu

Sebagai informasi, terhitung Senin, (27/7/2020) kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 100.303 orang. Dari jumlah tersebut, 58.173 pasien dinyatakan sembuh dan 4.838 meninggal dunia.

Saat ini Pemerintah masih berupaya menemukan vaksin corona. Di antaranya dengan melakukan kerja sama penelitian pengembangan vaksin virus corona antara Bio Farma dari Indonesia dan Sinovac dari tiongkok. Disamping itu Pemerintah juga menerapkan strategi pengendalian dengan tracing, testing, dan treatment (3T) kasus corona secara masif dan agresif.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x