Kompas TV nasional politik

Jokowi Mohon dengan Sangat Surya Paloh Tak Dukung Iparnya Wahyu Purwanto Maju Pilkada

Kompas.tv - 27 Juli 2020, 12:04 WIB
jokowi-mohon-dengan-sangat-surya-paloh-tak-dukung-iparnya-wahyu-purwanto-maju-pilkada
Jokowi saat dilantik menjadi Presiden di periode kedua masa pemerintahannya (23/10/2019). Jokowi Mohon dengan Sangat Surya Paloh Tak Dukung Iparnya Wahyu Purwanto Maju Pilkada (Sumber: KOMPAS.COM/ GARRY LOTULUNG)
Penulis : Fadhilah

Namun demikian, menurut Wahyu, dirinya tidak bisa menghindari kenyataan jika perjalanan panjang itu harus terhenti.

"Minggu kemarin sesuai dengan arahan bapak Joko Widodo dan Bapak Surya Paloh, dan tentu kita semua mengenal kedua tokoh ini tokoh nasional yang pasti sangat berpengalaman," ucap Wahyu.

"Beliau berdua mengarahkan perjalanan politik satu tahun ini diarahkan ke bidang sosial, saya meyakini beliau berdua memiliki pengalaman yang luas tentu memiliki wacana yang saya sendiri belum bisa menjangkaunya," sambungnya.

Baca Juga: Diminta Jokowi, Sang Ipar Wahyu Purwanto Mundur dari Pencalonan Bupati

Adik ipar Presiden Jokowi, Wahyu Purwanto. Jokowi Mohon dengan Sangat Surya Paloh Tak Dukung Iparnya Wahyu Purwanto Maju Pilkada. (Sumber: Ist)

Penjelasan DPW Nasdem DIY

Hal itu dibenarkan Ketua DPW Nasdem DIY Subardi dihadapan relawan Wahyu Purwanto. Menurut Bardi, perpindahan dari politik ke sosial atas permintaan keluarga itu bukan isapan jempol atau isu semata.

"Ini keinginan Pak Jokowi bukan hanya sekadar bualan. Pak Jokowi menemui langsung Pak Surya Paloh sebagai ketua umum (Partai Nasdem) mengharap dengan sangat, memohon dengan sagat agar Pak Wahyu jangan direkomendasikan, jangan dijadikan di politik, karena dikeluarga butuh untuk kegiatan sosial," kata Subardi.

Selanjutnya, Subardi mengaku dipanggil Surya paloh dan diberitahu mengenai hal itu. Dia pun berharap mengikuti arahan Jokowi sebagai seorang negarawan.

"Pak Wahyu juga demikian, bagian dari keluarga Pak Jokowi diperlukan di bidang sosial. Perjuangan, ibadah tidak harus di dunai politik, tetapi juga didunia sosial, agar lebih punya manfaat terhadap bangsa dan negara," imbuh pria yang akrab dipanggil Mbah Bardi itu.

Dia menambahkan, meski kenyataannya pahit, Wahyu akhirnya menerimanya dengan jiwa kenegarawanan yang kuat dan lapang dada. 

Baca Juga: Geliat Gibran dan Bobby di Pilkada 2020

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x