Kompas TV nasional politik

Karier Mentereng Orias Petrus Moedak, Bos Inalum yang Diusir Anggota DPR Saat Rapat

Kompas.tv - 1 Juli 2020, 12:13 WIB
karier-mentereng-orias-petrus-moedak-bos-inalum-yang-diusir-anggota-dpr-saat-rapat
Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Dirut Inalum, Persero) atau MIND ID Orias Petrus Moedak di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/11/2019). (Sumber: KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA)
Penulis : Fadhilah

Sebelum berkarier di BUMN, Orias menghabiskan sebagian besar kariernya di sektor keuangan.

Dia mengawali kariernya sebagai senior auditor di Ernst & Young (EY), perusahaan jasa auditor yang masuk kategori Big Four di Indonesia.

Lalu dia sempat berlabuh ke Bahana Sekurities sebagai Direktur Corporate Finance, dan menjabat Managing Director Danareksa Sekuritas pada 2003-2008.

Orias juga pernah bekerja di Investment Banking di Singapura.

Kepulangannya di Indonesia tak lepas dari RJ Lino yang saat itu menjabat sebagai Dirut Pelindo II.

Orias diminta Lino untuk membenahi keuangan operator pelabuhan terbesar di Indonesia tersebut.

Belakangan, RJ Lino terpental dari kursi Dirut Pelindo II dan karir Orias juga tak bertahan lama di perusahaan tersebut.

Baca Juga: Duduk Permasalahan Muhammad Nasir Usir Bos Inalum Saat Rapat DPR, Ini Videonya


Diusir Anggota Dewan

Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VII DPR RI dan holding BUMN tambang, Selasa (30/6/2020), Orias bersitegang dengan Nasir.

Cekcok panas bermula saat Nasir menanyakan soal utang yang dilakukan Inalum untuk mengakuisisi saham PT Freeport Indonesia.

Nasir mencecar Orias soal kapan holding BUMN tambang itu bisa melunasi utang tersebut.

Nasir menyebut bahwa tenor utang Inalum selama 30 tahun terlalu panjang dan bisa merugikan perusahaan-perusahaan yang berada di bawah Inalum.

"Jadi sampai 30 tahun kalau perusahaan lancar baru selesai? kalau kita mati tak selesai nih barang nanti, ganti dirut lain, lain-lagi polanya," ucap Nasir dengan nada tinggi.

Rapat mulai memanas ketika Nasir meminta data lengkap mengenai global bond yang telah diterbitkan.

Ia bahkan meminta Orias untuk meninggalkan ruangan, sebab tidak membawa data yang diminta.

"Makanya saya minta data detailnya mana? Kalau bapak sekali lagi gini saya suruh bapak keluar ruangan ini," kata dia.

Orias Petrus Moedak pun langsung mengamini pernyataan tersebut. "Kalau bapak suruh keluar, izin pimpinan, saya keluar," kata Orias.

Nasir kemudian meminta Orias keluar dari ruangan. Belakangan, Nasir juga mengungkapkan bakal menyurati Menteri BUMN Erick Thohir agar mecopot Orias dari posisi Dirut Inalum.

Baca Juga: Jokowi ke Polri di Hari Bhayangkara: Silakan Digigit Saja, Tidak Boleh Ada Satupun yang Main-main

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x