Kompas TV nasional berita kompas tv

Fakta Kematian Bupati Boven Digoel Benediktus Tambonop, Ada Jamu dan Ditemani Wanita

Kompas.tv - 16 Januari 2020, 21:13 WIB
fakta-kematian-bupati-boven-digoel-benediktus-tambonop-ada-jamu-dan-ditemani-wanita
Bupati Boven Digoel Benediktus Tambonop (Sumber: Situs resmi Pemkab Boven Digoel)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kematian Bupati Boven Digoel Benediktus Tambonop masih menyisakan pertanyaan. Polisi telah menyatakan bahwa tidak ada tindak pidana dalam kematian bupati kader PDIP tersebut.

Polisi menyatakan Benediktus meninggal karena serangan jantung saat berada di dalam hotel berbintang di kawasan kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2020). Belakangan, sejumlah fakta terbuka setelah keluarga menerima jenasah Benediktus. 

Almarhum dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kabupaten Merauke, Papua, Kamis (16/1/2020).

1. Sehari Setalah Rakernas PDIP 

Kedatangan Benediktus ke Jakarta untuk mengikuti Rapat kerja nasional (Rakernas) sekaligus HUT PDIP ke47 yang diselengarakan di JIExpo Kemayoran pada 10 Januari hingga 12 Januari 2020.

Baca juga: Jalan Trans Papua Ruas Merauke-Boven Digoel Rusak

Benediktus menginap di Hotel Grand Mercure Kemayoran, yang hanya berjarak 2 KM dengan waktu tempuh hanya kurang lebih 10 menit jika menggunakan kendaran roda dua.

Benediktus merupakan kader PDIP yang memenangkan Pilkada Boven Digoel pada 2016 lalu. Almarhum berpasangan dengan Chaerul Anwar. Pasangan yang diberi nama 'BENAR' ini unggul dengan perolehan suara sebanyak 13.927.

Almarhum meninggal sehari setelah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menutup Rakernas dan perayaan HUT PDIP ke-47, Minggu (12/1/2020). Sebelum diserahkan ke keluarga, jenasah dimandikan di RS Cipto Mangunkusumo.

2. Ditemukan Jamu dan Uang

Dalam pemeriksaan jenasah, polisi tidak menemukan bekas kekerasan pada tubuh Benediktus dan menyimpulkan kematian alumni IPDN 1999 ini murni karena serangan jantung.

Kesimpulan ini didapat dari pengakuan keluarga bahwa almarhum memiliki riwayat jantung. Saat pengeledahan polisi menemukan jamu ramuan Ihsanix dari kamar almarhum.

Baca juga: Beberapa Kejanggalan Penemuan Kerangka Duduk di Sofa Rumah Kosong

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto menjelaskan tidak bisa memastikan bahwa kematian Benediktus disebabkan ramuan jamu tersebut. Namun pihak keluarga telah menyatkan almarhum memang memiliki riwayat penyakit jantung.

"Saya tidak bisa pastikan karena jamu atau tidak. Tapi info adiknya, beliau emang ada riwayat sakit jantung," ujar Heru dikutip dari Kompas.com.

Selain jamu ramuan Ihsanix, polisi juga mengamankan barang bukti, yakni Kartu Tanda Peserta Rakernas, KTP, uang Rp 100 ribu dengan pecahan Rp50 ribu.

3. Ditemani Wanita

Sebelum meninggal, Benediktus sempat berbincang dengan seorang wanita berinisial M. Menurut pengakuan M, almarhum sempat mengajaknya untuk minum. Usai menghabiskan malam, Benediktus kembali ke hotel sekitar pukul 04.00 WIB dan ditemani oleh M. 

Seperti diberitakan Tribunnews, sekitar pukul 05.00 WIB, almarhum jatuh ke lantai dan tak sadarkan diri. M lalu meminta bantuan kepada resepsionis hotel dan membawa almarhum ke RS Mitra Kemayoran. 

Jarak rumah sakit dari hotel hanya 2,5 km dengan jarak tempuh sekitar 10 menit menggunakan mobil. Setibanya di rumah sakit, Benediktus dinyatakan meninggal dunia.

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x