Kompas TV nasional hukum

Eks Kabareskrim: 8 Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Mengaku Tak Kenal 3 Terduga Pelaku yang Buron

Kompas.tv - 23 Mei 2024, 15:39 WIB
eks-kabareskrim-8-terpidana-kasus-pembunuhan-vina-mengaku-tak-kenal-3-terduga-pelaku-yang-buron
Foto arsip. Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Komjen (Purn) Ito Sumardi. (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabareskrim Polri periode 2009-2011 Komjen (Purn) Ito Sumardi mengatakan delapan terpidana kasus pembunuhan Vina mengaku tidak kenal dengan tiga terduga pelaku yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), termasuk Pegi Setiawan atau Perong.

Mereka juga telah mencabut berita acara pemeriksaan (BAP) dalam kasus pembunuhan yang terjadi di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016 silam itu.

“Sekarang delapan tersangka (terpidana) itu sudah mencabut BAP-nya dan mereka mengatakan tidak mengenal tiga orang ini,” ungkap dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (23/5/2024).

Menurut Ito, setelah delapan tahun, bisa saja delapan narapidana tersebut berubah pikiran dalam menyikapi kasus yang disangkakan terhadap mereka.

Kondisi tersebut, kata dia, akan membuat tugas Polda Jawa Barat untuk membuktikan perbuatan para terduga pelaku lainnya menjadi berat.

Baca Juga: Kuasa Hukum Keluarga Vina Minta Polisi Tangkap 2 DPO Lagi: Tidak Terungkap, Ini akan Jadi Bumerang

“Selama delapan tahun ini kan pikiran orang bisa berubah, bisa saja mereka betul-betul berusaha mengatakan tidak tahu ya. Ini yang akan menjadi pekerjaan-pekerjaan yang cukup berat bagi Polda dan jajaran untuk membuktikan ini,” ujar Tito.

Namun, dia meyakini dengan ditangkapnya Pegi alias Perong pada Selasa (21/5/2024) lalu di Bandung, dan diperiksanya kembali sejumlah terpidana kasus tersebut, akan mengungkap dengan jelas kasus pembunuhan Vina.

Pegi merupakan salah satu dari tiga terduga pelaku yang buron. Selain Pegi, ada Andi dan Dani yang kini masih belum ditangkap.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x