Kompas TV nasional hukum

Fakta-Fakta Taruna STIP Jakarta Dianiaya Senior: Kronologi hingga Penyebab Utama Korban Tewas

Kompas.tv - 5 Mei 2024, 11:45 WIB
fakta-fakta-taruna-stip-jakarta-dianiaya-senior-kronologi-hingga-penyebab-utama-korban-tewas
Ilustrasi jenazah. Sederet fakta terkait taruna dianiaya senior hingga tewas di STIP Jakarta. (Sumber: SHUTTERSTOCK via Kompas.com)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Deni Muliya

Baca Juga: Kuasa Hukum Keluarga Taruna STIP yang Tewas Sebut Ada Luka Lebam di Tubuh Korban

Hasil Autopsi

Pihak kepoliasn telah melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban.

Berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan beberapa ahli, terdapat sejumlah luka pada korban.

“Ada luka di daerah ulu hati yang menyebabkan pecahnya jaringan paru, pendarahan, tetapi juga ada luka lecet di bagian mulut,” jelas Kombes Gidion.

Motif: Arogansi Senioritas

Kombes Gidion mengungkapkan, motif penganiayaan tersebut adalah adanya arogansi tersangka sebagai senior.

"Motif, kehidupan senioritas, kalau disimpulkan mungkin ada arogansi senoritas, karena merasa mana yang paling kuat," kata Gidion, dalam keterangannya, Sabtu (4/5/2024).

Adapun senioritas itu tampak sebelum peristiwa pemukulan terjadi.

Di mana tersangka sempat bertanya ke korban dan empat temannya, siapa yang paling kuat di antara mereka berlima.

"Ada satu kalimat dari tersangka yang menyampaikan, ‘Mana yang paling kuat?" kata Gidion.

"Kemudian korban mengatakan bahwa dia yang paling kuat karena dia merasa dirinya adalah ketua kelompok dari komunitas tingkat 1 ini," imbuhnya.

Terancam 15 Tahun Penjara

Dalam kasus tersebut polisi telah menetapkan Tegar sebagai tersangka tunggal.

Tersangka pun dijerat pasal pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

"Pasalnya, 338 jo atau subsider 351 ayat 3 ancaman hukumannya 15 tahun penjara,” ujar Kombes Gidion.

Baca Juga: Usai Diotopsi, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Dipulangkan ke Kampung Halaman



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x