Kompas TV nasional humaniora

Profil Penyair Joko Pinurbo yang Wafat Hari Ini serta Sederet Karya Sastranya

Kompas.tv - 27 April 2024, 12:44 WIB
profil-penyair-joko-pinurbo-yang-wafat-hari-ini-serta-sederet-karya-sastranya
Penyair Joko Pinurbo meninggal dunia hari ini, Sabtu (27/4/2024). (Sumber: KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Edy A. Putra

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Dunia sastra Indonesia dihinggapi kabar duka. Penyair Joko Pinurbo meninggal dunia pada usia 61 tahun di Yogyakarta, Sabtu (27/4/2024) pagi.

Lelaki yang akrab dipanggil Jokpin itu dinilai sebagai salah satu penyair terbaik Tanah Air karena puisi-puisinya dianggap telah menawarkan kebaruan dalam sastra Indonesia.

Mengutip pemberitaan Kompas.id, wafatnya Jokpin disampaikan oleh editor Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Mirna Yulistianti, yang selama ini mengedit buku-buku Jokpin.

Menurut Mirna, ia menerima kabar duka tersebut dari istri Jokpin, Nurnaeni Amperawati Firmina, pada Sabtu pagi, melalui aplikasi WhatsApp. Disampaikan bahwa Jokpin wafat di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta.

Berdasarkan informasi dari sang istri, lanjut Mirna, Jokpin sempat menjalani rawat inap di RS Panti Rapih sejak Jumat (26/4) malam.

Pada 2023 lalu, Jokpin juga sempat dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta untuk beberapa waktu.

Baca Juga: Penyair Joko Pinurbo Wafat di Yogyakarta, Sempat Dirawat di RS sejak 26 April

Kabar meninggalnya Jokpin juga disampaikan seniman Butet Kartaredjasa melalui akun Facebook pribadinya.

"Sumangga Gusti (Jokpin)," tulis Butet, Sabtu pagi.

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas, rencananya jenazah Jokpin akan disemayamkan di Rumah Duka PUKY di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan akan dimakamkan di Kabupaten Sleman, DIY, pada Minggu (28/4).

Profil Joko Pinurbo

Dikutip dari laman Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Joko Pinurbo lahir di Sukabumi, Jawa Barat, pada 11 Mei 1962.

Namanya dikenal masyarakat luas berkat puisi-puisinya yang fenomenal, seperti Pada Suatu Pagi Hari dan Hujan dalam Komposisi.

Puisi Jokpin memiliki tempat tersendiri di kalangan penikmat sastra karena perpaduan antara humor dan ironi dikemas dalam karya apik yang jenaka.

Puisi yang dilahirkan alumnus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tersebut juga menyentil kehidupan sosial.

Sebelum dikenal sebagai penyair, Joko menempuh pendidikan di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma Yogyakarta.

Buku Puisi Joko Pinurbo

  • Celana (1999)
  • Di Bawah Kibaran Sarung (2001)
  • Pacarkecilku (2001)
  • Telepon Genggam (2003)
  • Kekasihku (2004)
  • Pacar Senja (2005)
  • Kepada Cium (2007)
  • Tahilalat (2012)
  • Baju Bulan (2013)
  • Bulu Matamu: Padang Ilalang (2014)
  • Surat Kopi (2014)
  • Surat dari Yogya (2015)
  • Selamat Menunaikan Ibadah Puisi (2016)
  • Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu (2016)
  • Buku Latihan Tidur (2017)
  • Perjamuan Khong Guan (2020)
  • Salah Piknik (2021)
  • Sepotong Hati di Angkringan (2021)
  • Kabar Sukacinta (2021)
  • Epigram 60 (2022).

Selain puisi, Jokpin pun menerbitkan karya sastra lain, misalnya novel Srimenanti (2019) serta kumpulan cerita pendek Tak Ada Asu di Antara Kita (2023).

Baca Juga: Saling Sanggah! Timnas Indonesia Perlu Naturalisasi Pemain? | ROSI

Kemudian, buku cerita yang pernah ditulis Jokpin adalah Srimenanti yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2019.

Penghargaan yang Diterima Joko Pinurbo

Joko Pinurbo juga menyabet berbagai penghargaan atas kontribusi dan dedikasinya terhadap dunia sastra.

  • Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001)
  • Hadiah Sastra Lontar (2001)
  • South East Asian (SEA) Write Award (2014)
  • South East Asian (SEA) Write Award (2014)
  • Anugerah Kebudayaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (2019).

 




Sumber : Kompas TV, Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x