Kompas TV nasional peristiwa

Menhub soal Antrean di Merak Banten: Dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan

Kompas.tv - 8 April 2024, 14:02 WIB
menhub-soal-antrean-di-merak-banten-dialihkan-ke-pelabuhan-ciwandan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan pers usai rapat koordinasi di kantor Jasa Marga, Cikampek Utama, Jumat (23/12/2022). Menhub mengatakan tarif KRL jika tidak disubsidi sebesar Rp10.000 hingga Rp15.000 (Sumber: Kemenhub via ANTARA)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mencari solusi antrean panjang yang terjadi di Pelabuhan Merak, Banten. 

Ia menyebut, salah satu solusinya adalah mengalihkan kendaraan ke Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten. 

"Dari rapat itu maka dengan hasil yang dilaksanakan disepakati option penguraian kemacetan dengan cara melakukan sistem muat kepada kapal yang mengangkut pemudik di Pelabuhan Merak," kata Budi dalam keterangannya, Senin (8/4/2024).

Baca Juga: Jokowi Minta Menhub Cari Solusi untuk Kemacetan Menuju Pelabuhan Merak Banten

"Ini dialihkan/dibongkar ke Pelabuhan Ciwandan, usulan ini sudah disetujui oleh para stakeholders," sambungnya.

Budi menyebut, para pemudik motor pada tahun ini bisa merupakan pengemudi yang mudah diatur. 

"Apresiasi juga kita berikan kepada pemudik motor, ini paling mulus. Jadi nurut banget, sehingga mereka juga mendapatkan layanan hanya 15 menit langsung jalan," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) (Persero), Arisudono Soerono menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk memastikan masyarakat yang pulang ke kampung halaman bisa selamat. 

Ia menambahkan, seluruh personel telah disiapkan untuk melakukan persiapan arus mudik sejak 1 April 2024.

Baca Juga: Pantauan Udara Pelabuhan Merak, Antrean Kendaraan Jelang Hari Raya Lebaran

"Melalui peninjauan yang telah dilakukan, masyarakat dapat kembali ke kampung halaman dengan nyaman dan aman," katanya. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x