Kompas TV nasional politik

Sekjen Golkar: Sesuai AD/ART Munas Digelar Desember, Enggak Bisa Diubah

Kompas.tv - 28 Maret 2024, 19:00 WIB
sekjen-golkar-sesuai-ad-art-munas-digelar-desember-enggak-bisa-diubah
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/8/2023). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan pihaknya akan menggelar musyawarah nasional (munas) untuk mengganti posisi ketua umum (ketum) pada Desember 2024. 

Wakil ketua DPR itu menjelaskan, penyelenggaraan munas partai berlambang pohon beringin itu digelar pada Desember sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Golkar.

Baca Juga: Bamsoet Beberkan 4 Nama yang Santer Jadi Calon Ketua Umum Partai Golkar, Termasuk Dirinya

“Enggak bisa (munas dipercepat). AD/ART sudah menentukan bulan Desember. Enggak bisa diubah,” kata Lodewijk di gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/3/2024)  

Menurut dia, untuk mengubah AD/ART harus melalui forum munas. Sehingga, wacana memajukan Munas Golkar menjadi sebelum Desember tidak akan terjadi. 

“Mengubah AD/ART kan harus lewat di munas. Jadi enggak bakalan,” katanya.

Ia menambahkan, Munas Golkar diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Sehingga, sesuai jadwal, akan dilaksanakan pada Desember mendatang. 

“Jadi AD/ART sudah menentukan bulan desember setiap 5 tahun sekali,” katanya. 

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet membeberkan empat nama yang santer jadi perbincangan di internal partai yang akan memperebutkan kursi calon ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut. 

Baca Juga: Ketum Golkar Airlangga Beri Dukungan Nasdem dan PPP Merapat Koalisi Pemerintahan Prabowo

Ia menyebut empat nama itu terdiri dari dirinya, Ketua Umum Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x