Kompas TV nasional politik

Soal Pertemuan Prabowo dengan Megawati: PDI-P Masih Tutup Pintu, Tunggu Hasil Sengketa Pilpres di MK

Kompas.tv - 26 Maret 2024, 02:34 WIB
soal-pertemuan-prabowo-dengan-megawati-pdi-p-masih-tutup-pintu-tunggu-hasil-sengketa-pilpres-di-mk
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat jumpa pers di DPP PDI-P, Senin (25/3/2024). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - DPP PDI Perjuangan (PDI-P) tidak ada masalah jika presiden terpilih Prabowo Subianto ingin bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri ataupun Ketua DPP PDI-P Puan Maharani. 

Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menilai, secara pribadi tidak ada persoalan yang membuat komunikasi dan hubungan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.

Menurutnya, baik Megawati maupun Prabowo bisa saja bertemu dan berdiskusi lantaran keduanya masih tergabung di pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

Megawati diketahui masih menjabat sebagia Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), kemudian Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), dan Prabowo merupakan Menteri Pertahanan.

Begitu juga dengan Puan Maharani sebagai ketua DPR RI bisa bertemu atau berkomunikasi dan berdialog dengan Menhan Prabowo. 

Baca Juga: Politikus PDIP: Hubungan Prabowo dan Megawati Baik, Kita Tunggu Bagaimana DPP Menyikapi Ini

"Sehingga tidak ada persoalan pertemuan-pertemuan itu dilakukan. Demikian pula antara Pak Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarnoputri tidak ada persoalan dalam perspektif pribadi," ujar Hasto di DPP PDI-P, Senin (25/3/2024). 

Hasto menambahakan, jika pertemuan berkaitan dengan Pilpres, PDI-P pastinya tetap menunggu hasil gugatan sengketa Pilpres di Mahakamah Konstitusi. 

Menurutya, Megawati juga akan menolak jika pertemuan dengan Prabowo membahas soal hasil Pilpres 2024.

Hasto mengingatkan, Megawati punya rekam jejak yang sangat luas, terutama legitimasi Megawati bersama PDI-P melawan rezim otoriter. 

Megawati memiliki rekam jejak yang terus mendorong kemajuan demokrasi di Tanah Air.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x