Kompas TV nasional politik

Gelar Karpet Merah untuk Prabowo tapi Sediakan Pintu Samping untuk Anies, Apa Alasan NasDem?

Kompas.tv - 23 Maret 2024, 19:18 WIB
gelar-karpet-merah-untuk-prabowo-tapi-sediakan-pintu-samping-untuk-anies-apa-alasan-nasdem
Capres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (22/3/2024). (Sumber: KOMPAS.com/ Tatang Guritno)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Beda penyambutan antara capres Anies Baswedan dan presiden terpilih, Prabowo Subianto di markas Partai NasDem menuai sorotan. Pihak partai bersikeras tidak ada perbedaan dalam menyambut kedua tokoh tersebut.

Prabowo Subianto sendiri digelari karpet merah ketika menyambangi NasDem Tower, Jakarta pada Jumat (22/3/2024) lalu. Namun, Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menegaskan karpet merah itu tidak dikhususkan untuk Prabowo.

Baca Juga: Tim Hukum AMIN Sebut Gugatan Sengketa Pilpres di MK Tetap Jalan meski Prabowo Temui Surya Paloh

"Karpet merah kami pasang sejak pagi untuk seluruh tamu yang mau berbuka puasa bersama. Kami bukber bersama anak yatim," kata Hermawi, Sabtu (23/3).

"Pak Prabowo masuk lewat pintu utama, memang ada karpet merah. Semua orang yang masuk lewat pintu utama pasti injak karpet merah."

Hermawi menambahkan, Anies sudah biasa mendatangi NasDem Tower sehingga masuk melalui pitu samping. Ia menegaskan tidak ada perbedaan perlakuan terhadap Prabowo dan Anies.

"Pak Anies karena sudah terbiasa, dateng mobilnya langsung turun dari samping kafe. Pak Anies dengan kantor NasDem sudah seperti rumah sendiri. Hampir setiap minggu beliau ke sini. Bahkan kadang-kadang datang tanpa pemberitahuan, tim liputan pun tidak ada," katanya.

"Jadi tidak ada perbedaan apa-apa. Pak Anies kemarin sampai jam setengah 11 diskusi dan salat bersama. Semua tidak berlakukan sama tokoh bangsa ini."

Usai bertemu Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Prabowo mengaku senantiasa mengajak partai itu untuk nergabung ke koalisi. Paloh pun mengakui partainya berpeluang bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

"Saya selalu menawari, saya selalu mengajak (NasDem gabung ke koalisi)," kata Prabowo, Jumat (22/3).

"Syaratnya adalah, bisakah elite kita, elite yaitu unsur-unsur pimpinan, bekerja sama? Dengan demikian, saya berkeyakinan faktor kerja sama di antara pemimpin sangat penting dan ini yang dituntut oleh rakyat kita."

Baca Juga: Joe Biden Akhirnya Telepon Presiden Terpilih Indonesia Prabowo untuk Beri Selamat, Ini Katanya

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x