Kompas TV nasional rumah pemilu

Saksi Ganjar-Mahfud Tolak Tandatangan Berita Acara Rekapitulasi Suara Jawa Timur

Kompas.tv - 13 Maret 2024, 17:41 WIB
saksi-ganjar-mahfud-tolak-tandatangan-berita-acara-rekapitulasi-suara-jawa-timur
Saksi paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jawa Timur dilaporkan menolak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi suara di provinsi tersebut. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Saksi paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD,  di Jawa Timur dilaporkan menolak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi suara di provinsi tersebut. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut saksi Ganjar-Mahfud yang menolak tanda tangan berada di hampir seluruh kabupaten/kota Jawa Timur.

"Saksi paslon 3 di 666 kecamatan se-Jawa Timur tidak menandatangani, kemudian 37 kabupaten/kota saksi yang hadir mewakili paslon nomor 3 itu tidak menandatangani," kata Ketua KPU Jawa Timur Aang Kunaifi saat rekapitulasi suara tingkat nasional di Kantor KPU di Jakata, Rabu (13/3/2024).

"Kecuali saksi dari Kabupaten Bangkalan, itu menandatangani, sehingga di tingkat provinsi juga menyatakan hal yang sama," sambungnya.

Meskipun demikian, Aang urung menjelaskan lebih lanjut alasan saksi Ganjar-Mahfud menolak tanda tangan. Pasalnya, anggota KPU, August Mellaz,  yang memimpin rapat memintanya hemat waktu dalam membacakan detail kejadian khusus.

Baca Juga: Laporan Agus Rahardjo Diterima Langsung Ketua Bawaslu: Pak Ketua Sampaikan Akan Menindaklanjuti

Sebelumnya, Aang membacakan kejadian khusus keberatan saksi paslon Anies-Muhaimin secara detail. Para saksi paslon nomor urut 1 juga tida menandatangani berita acara rekapitulasi di tingkat provinsi karena merasa banyak kejangalan terjadi.

"Secara prinsip, kawan-kawan pasangan calon nomor 1 keberatan karena merasa seperti yang telah disampaikan sebelumnya dalam formulir keberatan di tingkat kabupaten/kota," kata Aang dikutip Antara.

Saksi Anies-Muhaimin di Jawa Timur mengaku menemui bayak kejanggalan seperti kesalahan memasukkan data angka di berbagai TPS. Hal tersebut membuat para saksi meragukan validitas data di portal Sirekap.

Para saksi pun mengkritik kinerja Badan Pengawas Pemilihan Umum (KPU) yang dinilai tidak tegas menyikapi laporan-laporan tentang dugaan penggelembungan suara, politik uang, serta intimidasi.

"Yang ketiga, pembiaran yang dilakukan oleh bawaslu atas terjadinya kecurangan yang terjadi di hampir semua daerah pada temuan tersebut ditemukan sendiri oleh pihak Bawaslu," kata Aang menyampaikan keberatan saksi Anies-Muhaimin.

Menurut hasil rekapitulasi, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud kalah telak dari Prabowo-Gibran di Jawa Timur. Paslon nomor urut 2 itu mendapatkan 65,1 persen suara di Jawa Timur.


 

Di Jawa Timur tercatat ada 25.644.060 suara sah yang masuk, Prabowo-Gibran mendapatkan 16.716.603 suara (65,1 persen), Anies-Muhaimin 4.492.652 suara (17,6 persen), dan Ganjar-Mahfud 4.434.805 suara (17,3 persen).

Baca Juga: Pesan Gibran untuk Penggantinya di Solo: Bisa Melanjutkan Program yang Ada Sekarang

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x