Kompas TV nasional politik

Waketum Partai Golkar: Agak Mengejutkan kalau Ada Rumor Pak Jokowi Mau Jadi Ketua Umum

Kompas.tv - 12 Maret 2024, 21:42 WIB
waketum-partai-golkar-agak-mengejutkan-kalau-ada-rumor-pak-jokowi-mau-jadi-ketua-umum
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia dalam dialog Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Selasa (12/3/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengaku terkejut mendengar adanya rumor bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ingin menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Keterkejutannya tersebut disampaikan dalam dialog Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Selasa (12/3/2024), menjawab pertanyaan mengenai apakah nama Jokowi masuk dalam bursa Ketua Umum Golkar merupakan usulan dari internal partai.

“Saya justru baru tahu ini, dan agak mengejutkan juga kalau tiba-tiba kemudian ada rumor bahwa Pak Jokowi mau jadi Ketua Umum Partai Golkar,” ucapnya.

“Kalau dalam dua minggu terakhir ke belakang ini kan yang disebut-sebut itu adalah Pak Jokowi ingin bergabung dengan Partai Golkar,” tambah Doli.

Baca Juga: Menantu Jokowi Diusulkan Jadi Calon Bupati Sleman, Waketum Gerindra Sambut Positif

Kini, lanjut Doli, belum juga usai isu tentang Jokowi yang akan bergabung dengan Partai Golkar, muncul rumor tentang keinginan Jokowi menjadi ketua umum.

“Belum selesai urusan bergabung, tiba-tiba dibuat isu baru. Saya nggak tahu isunya dari mana ya,” imbuhnya.

“Tapi begini, pertama saya menjelaskan bahwa semakin ke sini sebetulnya semakin banyak isu-isu yang setidaknya mau memojokkan Pak Jokowi atau membenturkan Pak Jokowi dengan siapa saja,” tuturnya.

Isu-isu tersebut menurut Doli mulai dari isu kecurangan, hingga yang saat ini dibenturkan dengan Golkar.

“Kalau misalnya ya, saya berkali-kali mengatakan, apakah Golkar bersedia atau bagaimana pandangan Golkar kalau pak Jokowi ingin bergabung dengan partai Golkar?  Kalau kami di Partai Golkar, partai ini partai yang terbuka,” bebernya.

“Saya sering mengatakan, jangankan seorang presiden, seorang warga negara biasa saja kalau ingin bergabung, merasa sama aspirasinya dengan Golkar, perjuangannya sama, kami dengan senang hati menerima dengan terbuka. Apalagi seorang presiden,” tegasnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x