Kompas TV nasional peristiwa

Asosiasi Guru Tolak Wacana Dana BOS Dipakai buat Program Makan Siang Gratis, Ini Alasannya

Kompas.tv - 3 Maret 2024, 22:55 WIB
asosiasi-guru-tolak-wacana-dana-bos-dipakai-buat-program-makan-siang-gratis-ini-alasannya
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto saat hadir di simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024).P erhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menolak program makan siang gratis milik pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menggunakan dana BOS. (Sumber: YouTube Kompas TV)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menolak wacana dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) digunakan untuk  program makan siang gratis milik pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Kepala Bidang Advokasi Guru P2G Iman Zanatul Haeri menyebut alasan penolakan tersebut dikarenakan selama ini BOS menjadi andalan untuk menggaji guru dan tenaga pendidik honorer.

"Ini sama saja dengan memberi makan gratis siswa dengan cara mengambil jatah makan para gurunya. Sebab ada guru honorer yang hanya mengandalkan dana BOS,” kata Iman dalam keterangannya, dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (3/3/2024).

Ia mengatakan, dana BOS diutak-atik untuk program makan siang gratis berpotensi tidak menyejahterakan guru dan memajukan pendidikan Indonesia.

Sebab itu, Iman menekankan, skema pembiayaan makan siang gratis seharusnya tidak diambil dari anggaran pendidikan termasuk BOS dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Apalagi kalau harus menanggung beban makan siang gratis. Kita perlu mendiskusikan ini secara serius ketika presiden terpilih nanti sudah ditetapkan KPU,” tegasnya.

Di samping itu, lanjutnya, kondisi anggaran dana BOS mengalami penurunan di setiap tahunnya.

Ia mencontohkan, anggaran dana BOS tahun 2023 turun hingga Rp539 miliar jika dibandingkan dengan periode 2022.

Baca Juga: Kata Gibran soal Program Makan Siang Gratis yang Disebut Bersumber dari Dana BOS

Dengan tren dana BOS yang selalu turun, ia menyebut usulan makan siang gratis dibiayai dari pos ini dianggap malah menambah persoalan. Alih-alih menyukseskan makan siang gratis, sekolah malah tidak bisa membiayai apa pun.

Artinya, kata Iman, untuk sepiring nasi anak sekolah seharga Rp15 ribu saja pemerintah belum bisa memenuhinya. 

“Jadi, tidak bisa diambil dari anggaran BOS yang jelas-jelas kurang,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, pada prinsipnya P2G berharap anak-anak Indonesia terpenuhi kebutuhan gizinya.

Meski demikian, Iman juga menekankan para guru juga harus diberi asupan gizi yang baik.


Diberitakan sebelumnya, wacana anggaran BOS akan menjadi opsi untuk pembiayaan program makan siang gratis muncul dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. 

Airlangga menilai sistem penganggaran melalui BOS relatif sudah mapan.

Sebab itu, ia berpendapat saluran penganggaran tersebut memungkinkan untuk membiayai makan siang gratis yang menargetkan siswa SD dan SMP.

"Kami mengusulkan pola pendanaannya melalui Bantuan Operasional Sekolah spesifik atau BOS Spesifik atau BOS Afirmasi khusus menyediakan makan siang untuk siswa," kata Airlangga sebelum simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Kamis, (29/2/2024).

Baca Juga: Komisi X DPR Tolak Wacana Anggaran BOS Dipakai buat Program Makan Siang Gratis

 

 




Sumber : Kompas TV/Kontan.co.id.


BERITA LAINNYA



Close Ads x