Peringatan Dini BMKG: Cuaca Ekstrem Diprakirakan Melanda Indonesia hingga 1 Maret, Simak Wilayahnya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan peringatan dini mengenai fenomena cuaca ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung di berbagai penjuru Indonesia.

Kondisi ini, yang meliputi hujan lebat disertai petir dan angin kencang, diprediksi terjadi sejak hari ini, Kamis (29/2/2024) hingga esok hari, Jumat, 1 Maret.

Fenomena ini dipicu oleh adanya sirkulasi siklonik di utara Australia, yang berkontribusi pada pembentukan daerah konvergensi dan konfluensi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Cek Penerima Bansos PKH 2024 Tahap 1 dan 2 Pakai HP, Simak Syarat Mendapatkan Bantuan

Wilayah Terdampak Potensi Cuaca Ekstrem

BMKG telah merinci wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem selama periode tersebut.

Pada hari ini hingga besok (1/3), wilayah yang diperkirakan akan terkena dampak meliputi Aceh, Sumatera Utara, hingga Papua. Sementara itu, DKI Jakarta, Bali, dan Sulawesi Selatan juga berpotensi mengalami hujan, petir, dan angin kencang meski tidak seintensif wilayah lainnya.

Baca Juga: Info Terkini Pencairan BLT PIP Kemdikbud 2024 Siswa, Ketahui Syarat dan Cara Cek Penerima

Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang

• Aceh
• Sumatera Utara
• Sumatera Barat
• Bengkulu
• Jambi
• Sumatera Selatan
• Kepulauan Bangka Belitung
• Lampung
• Banten
• Jawa Barat
• Jawa Tengah
• DI Yogyakarta
• Jawa Timur
• Nusa Tenggara Barat
• Nusa Tenggara Timur
• Kalimantan Barat
• Kalimantan Tengah
• Kalimantan Utara
• Kalimantan Timur
• Kalimantan Selatan
• Sulawesi Utara
• Gorontalo
• Sulawesi Tengah
• Sulawesi Tenggara
• Maluku
• Papua Barat
• Papua.

Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang

• DKI Jakarta
• Bali
• Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Usai Reses NasDem Siap Tancap Gas Usulkan Hak Angket Dugaan Kecurangan Pilpres di DPR

Keadaan ini memerlukan kewaspadaan dan persiapan dari masyarakat di wilayah terdampak.

BMKG juga menyarankan untuk memantau update cuaca terkini dan mengikuti arahan serta saran dari pihak berwenang untuk mengurangi risiko yang dapat ditimbulkan oleh cuaca ekstrem tersebut.

Keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi prioritas utama dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu ini.

Baca Juga: Eks Penyidik KPK Minta Polda Metro Jaya Segera Tangkap dan Tahan Firli Bahuri, Ini Alasannya