Kompas TV nasional hukum

Sekjen Nasdem Tanggapi Uang Hasil Pemerasan oleh Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Partainya

Kompas.tv - 28 Februari 2024, 20:27 WIB
sekjen-nasdem-tanggapi-uang-hasil-pemerasan-oleh-syahrul-yasin-limpo-mengalir-ke-partainya
Sekjen Partai Nassdem Hermawi Taslim saat menyampaikan keterangan, Senin (21/8/2023). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim menanggapi dakwaan jaksa yang menyebutkan bahwa ada aliran uang hasil dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke Partai Nasdem.

Hermawi membenarkan bahwa partainya menerima sumbangan uang dari para kader untuk berbagai acara, termasuk dari SYL yang saat ini tersandung kasus pemerasan.

Hermawi merespons, "Mungkin itu sumbangan SYL terhadap salah satu acara Nasdem. Dan itu biasa, bukan hanya SYL yang nyumbang-nyumbang, kita-kita juga nyumbang," ujar Hermawi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (28/2/2024).

Ia menjelaskan, partai tidak mungkin bertanya pada kader yang menyumbang tentang asal usul uang sumbangan tersebut.

Baca Juga: Sidang Perdana, KPK Ungkap Rincian Uang Pemerasan Pejabat di Kementan yang Dipakai SYL

Dia menegaskan sumbangan yang diberikan kader adalah hal biasa di Nasdem.

"Kita kan tidak mungkin nanya sama penyumbang asal usul sumbangannya. Sebagai kader, biasa saja kalau seseorang menyumbang," tuturnya.

Meski demikian, ia mengaku pihaknya akan mencermati dakwaan jaksa.

"Dakwaan jaksa bagian dari proses hukum, kita cermati saja," imbuh Hermawi.

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelaskan bahwa uang Rp 44,5 miliar hasil dugaan pemerasan oleh SYL digunakan untuk kepentingan pribadi dan keluarga.

SYL diduga melakukan pemerasan dengan memerintahkan eks Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta; eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono; Staf Khusus Menteri Pertanian RI Bidang Kebijakan, Imam Mujahidin Fahmid, dan Ajudannya, Panji Harjanto.



Sumber : kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x