Kompas TV nasional humaniora

Rencana KUA untuk Semua Agama, Dirjen Bimas Katolik: Tak Kurangi Peran Gereja Katolik

Kompas.tv - 28 Februari 2024, 08:20 WIB
rencana-kua-untuk-semua-agama-dirjen-bimas-katolik-tak-kurangi-peran-gereja-katolik
Ilustrasi. Dirjen Bimas Katolik Kemenag, Suparman, kehadiran Kantor Urusan Agama (KUA) untuk semua agama, tidak mengurangi peran gereja Katolik. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Dirjen Bimas Katolik Kemenag, Suparman, menilai kehadiran Kantor Urusan Agama (KUA) untuk semua agama, tidak mengurangi peran gereja Katolik. 

KUA justru membantu umat Katolik untuk bisa melaksanakan kewajibannya dalam hal urusan pernikahan, sesuai yang diamanatkan oleh undang-undang dan mekanisme yang berlaku.

“Tepat sekali Bapak Menteri Agama, menjadikan KUA tidak lagi untuk melayani umat Islam saja, tetapi menjadi pusat pelayanan semua agama. Jadi Ditjen Bimas Katolik dan umat Katolik hendaknya melihat momen ini sebagai kesempatan emas,” kata Suparman dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Selasa (27/2/2024).

Baca Juga: Menag Yakin Program KUA jadi Tempat Pernikahan Semua Agama Didukung Banyak Pihak

“Jadi sekali lagi saya sampaikan KUA tidak membatasi atau mengurangi peran gereja Katolik. KUA justru membantu umat Katolik,” tambahnya. 

Ia menegaskan, Ditjen Bimas Katolik akan menindaklanjuti kebijakan Menteri Agama dengan berkoordinasi bersama Direktorat Jenderal Bimas di lingkungan Kementerian Agama. 

“Pastinya kita akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bimas Islam dan Direktorat Jenderal Bimas lainnya di lingkungan Kementerian Agama agar apa yang telah digagas Bapak Menteri Agama ini bisa segera dilaksanakan,” tuturnya. 

Baca Juga: Menag Akan Jadikan KUA Tempat Pencatatan Pernikahan untuk Semua Umat Beragama di Indonesia

Suparman juga menyambut baik rencana menjadikan aula KUA sebagai tempat ibadah sementara bagi umat non-muslim yang masih kesulitan mendirikan rumah ibadah sendiri, baik karena faktor ekonomi, sosial, maupun lainnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas optimistis usulan untuk menjadikan KUA sebagai tempat pernikahan semua agama akan mendapatkan dukungan banyak pihak. 

Lantaran usulan tersebut bermaksud untuk memberikan kemudahan bagi umat beragama.


 

"Saya optimistis lah kalau untuk kebaikan seluruh warga bangsa, kebaikan seluruh umat beragama, mau merevisi undang-undang atau apa pun, orang pasti memberikan dukungan. Usulan ini kan untuk memberikan kemudahan bagi seluruh umat beragama," kata Menag Yaqut usai menghadiri rapat kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2/2024).

Baca Juga: Kasus Santri Tewas Diduga Dianiaya Senior, Kemenag Jatim: Ponpes Tidak Memiliki Izin

Ia menyampaikan, KUA adalah etalase Kementerian Agama, sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan keagamaan kepada umat agama non-Islam. 

Untuk menindaklanjuti ide itu, Yaqut sudah meminta jajarannya untuk menelaah cara merealisasikan hal tersebut.

"Ini kan gagasan yang kita lontarkan untuk segera di-follow up. Kemarin seluruh Dirjen, mulai Dirjen Bimas Islam dan seluruh Dirjen Bimas non-Islam semua sudah ketemu. Mereka sudah mulai bicara bagaimana mekanismenya, regulasinya, semua dibicarakan," tuturnya.



Sumber :


BERITA LAINNYA


Opini

Arch of Augustus di Rimini

28 April 2024, 07:05 WIB

Close Ads x