Kompas TV nasional politik

Prabowo Pati ke-8 yang Dianugerahi Jenderal Kehormatan TNI, Sebelumnya Ada SBY hingga Luhut

Kompas.tv - 28 Februari 2024, 05:35 WIB
prabowo-pati-ke-8-yang-dianugerahi-jenderal-kehormatan-tni-sebelumnya-ada-sby-hingga-luhut
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto tiba di tempat pemungutan suara di Desa Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). (Sumber: Vincent Thian/Associated Press)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diagendakan mendapat pangkat Jenderal Kehormatan dari Mabes TNI. 

Rencananya agenda pemberian pangkat Jenderal TNI (HOR) kepada Prabowo dilakukan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada hari ini, Rabu (28/2/2024). 

Adapun pangkat terakhir Prabowo di TNI adalah Letnan Jenderal (Purn) atau bintang tiga. Dengan pemberian Jenderal TNI (HOR) mantan Komandan Jenderal Kopassus dan Panglima Kostrad itu akan menyandang bintang empat. 

Sebelum Prabowo ada sejumlah perwira Tinggi (Pati) TNI yang mendapat pangkat Jenderal Kehormatan. 

Dikutip dari laman resmi Akademi Militer ada tujuh pati TNI yang mendapat Jenderal Kehormatan dan Prabowo menjadi pati kedelapan. 

Baca Juga: Jokowi Akan Hadir saat Prabowo Terima Pangkat Jenderal Kehormatan Besok

Berikut tujuh Pati TNI dengan pangkat Jenderal (HOR) :

1. Soesilo Soedarman

Soesilo Soedarman adalah Pati TNI lulusan Akmill 1948. Soesilo mendapat anugerah Jenderal Kehormatan dari Presiden Ke-2 RI Soeharto pada 17 Maret 1993 saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia pada Kabinet Pembangunan VI periode 1993–1998.

Soesilo juga sempat menjabat sebagai Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993). 

Selama berkarir di militer, Soesilo Soedarman pernah menjabat atase pertahanan di Amerika Serikat pada tahun 1970-1973. 

Danjen Akademi TNI tahun 1978-1980, dan Panglima Komando Wilayah Pertahanan (Pangkowilhan) Sumatra dan Kalimantan Barat periode 1980–1985.

Baca Juga: Ini Pertimbangan Mabes TNI Berikan Jenderal Kehormatan buat Menhan Prabowo

2. Surjadi Soedirdja

Surjadi Soedirdja adalah Pati TNI lulusan Akmil 1962. Surjadi mendapat anugerah Jenderal Kehormatan dari Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada 1 November 2000 usai menjabat Menko Polhukam di Kabinet Persatuan Nasional. 

Sebelum menjabat Menko Polhukam di era Gus Dur, Surjadi perah menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 1992–1997 dan Menteri Dalam Negeri 1999–2001. 

Karier terakhirnya di militer Asisten Sospol ABRI periode 1990–1992. 

3. Hari Sabarno    

Hari Sabarno merupakan alumni Akmil 1967. Hari mendapat pangkat Jenderal Kehormatan dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada 1 Oktober 2004 saat menjabat Menko Polhukam kabinet Gotong Royong.

Sebelum Menko Polhukam Hari menjabat Menteri Dalam Negeri Kabinet Gotong Royong periode 2001—2004.

Baca Juga: Dahnil: Prabowo Naik Pangkat Diputuskan Mabes TNI, Diusulkan kepada Presiden Jokowi

Di era Presiden ke-3 RI BJ. Habibie, Hari duduk sebagai Wakil Ketua MPR dari fraksi ABRI/TNI-Polri.  Karier militer terakhir Hari yakni Asospol Kasospol ABRI periode 1994—1995. 

4. AM Hendro Priyono    

Abdullah Mahmud Hendro Priyono merupakan lulusan Akmil 1967. Hendro mendapat pangkat Jenderal Kehormatan dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada 1 November 2004 dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada 1 Oktober 2004 saat menjabat Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN).

Baca Juga: Makan Siang Gratis, Sri Mulyani Ingatkan Potensi Potensi Defisit APBN Sebersar 2,45-2,8 Persen

Hendro pernah menjabat Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Republik Indonesia di pemerintahan Presiden Soeharto. 

Karier militer Hendro terkahir yakni Komandan Kodiklat TNI AD periode 1994-1996. 

Hendro juga pernah mejabat Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), sebelumnya bernama Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) periode 2016-2018. 

5. Agum Gumelar    

Agum Gumelar merupakan Akmil 1968. Agum mendapat anugerah Jenderal Kehormatan dari Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada 1 November 2000 saat menjabat Menteri Perhubungan di Kabinet Persatuan Nasional. 

Di era pemerintahan Gus Dur Agum pernah menjabat Menteri Pertahanan, Menko Polhukam. Di era Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri Agung mendapat jabatan Menteri Perhubungan. 

Kemudian di era Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Agum mendapat jabatan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2018-2019.

Karier militer Agum terakhir yakni menjabat Panglima Komando Daerah Militer VII/Wirabuana 1997-1998.

6. Luhut Binsar Pandjaitan

Luhut B. Pandjaitan merupakan lulusan Akmil 1970. Luhut mendapat anugerah Jenderal Kehormatan pada 1 November 2000 dari Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur saat menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia.

Luhut kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Jokowi. 

Baca Juga: Intens Sambangi SBY, Prabowo Imbangi 'Dominasi' Kekuatan Politik Jokowi?

Karier militer terakhir Luhut yakni Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) periode 1997–1998.

7. Susilo Bambang Yudhoyono

Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan lulusan Akmil 1973. 

SBY mendapat anugerah Jenderal Kehormatan dari dari Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada 15 November 2000 saat menjabat Menko Polhukam.

Karier militer terkhir SBY yakni Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI dengan pangkat Letnan Jenderal.

Di Politik SBY merupakan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x