KPU Sebut 1.021 PPK Belum Laksanakan Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara Pilpres 2024

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sebanyak 1.021 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) belum melaksanakan rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara pemilu presiden-wakil presiden 2024.

Penjelaan itu disampaikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari dalam konferensi pers perkembangan penyelenggaraan Pemilu 2024, pada Selasa (27/2/2024).

Hasyim mengatakan, jumlah total PPK di Indonesia sebanyak 7.277 PPK, sementara jumlah panitia pemilu luar negeri (PPLN) sebanyak 128 PPLN.

Jumlah PPK yang belum menggelar rapat pleno rekapitulasi tersebut, kata Hasyim, berdasarkan data hari ini pukul 02.00 WIB.

Baca Juga: Menanti Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 dari KPU RI

“Yang belum melaksanakan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kecamatan masih ada 1.021 kecamatan, setara dengan 14,03 persen,” tuturnya, dikutip dari YouTube Kompas TV.

“Mengapa ini belum dilaksanakan? Karena masih ada yang kemarin melaksanakan pemungutan suara ulang, pemungutan suara susulan (PSS) dan juga pemungutan suara lanjutan,” jelasnya.

Sementara itu, jumlah PPK yang telah menyelesaikan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara pemilu presiden sebanyak 5.403 PPK atau setara 74,25 persen.

“Untuk rekapitulasi kecamatan pemilu presiden dan wakil presiden, dari 7.277 PPK, yang sudah selesai melaksanakan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kecamatan berjumlah 5.403 kecamatan, setara dengan 74,25 persen,” katanya.

Baca Juga: Data Masuk 77,31 Persen, Berikut Perolehan Suara Capres-Cawapres di Laman KPU

“Yang masih proses rekapitulasi, pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara di tingkat kecamatan berjumlah 853 kecamatan atau 11,72 persen,” jelasnya.

Sedangkan untuk rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara pemilu presiden-wakil presiden di luar negeri sudah mencapai 99,21 persen atau 127 PPLN dari 128 PPLN.

“Jadi dari 128 PPLN sudah selesai semua, kecuali di Kuala Lumpur. Ini setara dengan 99,21 persen. Yang sedang proses adalah di Kuala Lumpur,” jelasnya.