Kompas TV nasional peristiwa

Waspada Peringatan Dini BMKG: Cuaca Ekstrem, Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 22-25 Februari 2024

Kompas.tv - 22 Februari 2024, 14:13 WIB
waspada-peringatan-dini-bmkg-cuaca-ekstrem-hujan-lebat-dan-angin-kencang-pada-22-25-februari-2024
Ilustrasi angin kencang menandakan cuaca ekstrem. BMKG mengeluarkan peringatan adanya cuaca ekstrem 22-25 Februari 2024 (Sumber: KOMPAS.COM/JUNAEDI)
Penulis : Dian Nita | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memonitor, terdapat beberapa fenomena atmosfer yang terpantau masih cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan yang disertai kilat/angin kencang di wilayah Indonesia.

Fenomena astmosfer tersebut merupakan monsoon asia yang masih dominan, aktivitas gelombang atmosfer di sekitar Indonesia bagian Tengah, dan Timur serta terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di Indonesia Bagian Tengah dan Selatan.

Oleh karena itu, BMKG memberikan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia pada 22-25 Februari 2024.

Baca Juga: Angin Kencang di Rancaekek Bandung Puting Beliung atau Tornado? Ini Penjelasan BMKG

BMKG menyebut, beberapa wilayah yang berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat dengan potensi disertai pembentukan awan Comolunimbus (CB) 4 hari ke depan.

Awan Comolunimbus adalah sebuah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya.

Awan ini dapat memicu angin kencang seperti puting beliung. Namun tidak setiap ada awan CB dapat terjadi fenomena puting beliung dan itu tergantung bagaimana kondisi labilitas atmosfernya.

Berikut sejumlah wilayah yang diprediksi dilanda cuaca ekstrem hujan sedang hingga lebat dengan potensi disertai pembentukan awan Comolunimbus (CB) di sejumlah wilayah Indonesia pada 22-25 Februari 2024.

  1. Sumatra Utara
  2. Sumatra Barat
  3. Riau
  4. Jambi
  5. Bengkulu
  6. Jambi
  7. Sumatra Selatan
  8. Lampung
  9. Banten
  10. Jawa Barat
  11. Jawa Tengah
  12. Jawa Timur
  13. Bali
  14. Nusa Tenggara Barat
  15. Nusa Tenggara Timur
  16. Kalimantan Barat
  17. Kalimantan Tengah
  18. Kalimantan Timur
  19. Kalimantan Selatan
  20. Sulawesi Utara
  21. Gorontalo
  22. Sulawesi Tengah
  23. Sulawesi Selatan
  24. Sulawesi Tenggara
  25. Papua

Baca Juga: 5 Kecamatan di Bandung dan Sumedang Terdampak Puting Beliung, 33 Orang Luka, 534 Bangunan Rusak

Tips Menghindari Dampak Angin Kencang atau Puting Beliung

Pihak BMKG menjelaskan, proses pembentukan angin puting beliung sulit dicegah, tetapi bisa dihindari saat terjadi, berikut adalah tipsnya, yaitu;

  • Waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat pada durasi lebih dari satu jam, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
  • Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrim berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasaya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus).
  • Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.
  • Kepada masyarakat dan Instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
  • Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus).
  • Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut. Pada daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, untuk mewaspadai potensi genangan/banjir. Selain itu, waspada dengan adanya pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang.
  • Jika kita sedang di dalam ruangan tertutup; Tutup semua pintu dan jendela dengan rapat, mematikan seluruh aliran listrik di rumah/bangunan tersebut, dan mencari tempat yang aman serta hindari di dekat pintu atau jendela.
  • Jika di luar ruangan; Jauhi tiang listrik, papan reklame atau bangunan tinggi lainnya, Hindari area lain yang berpotensi ambruk seperti jembatan atau pohon tinggi, segera cari tempat aman, duduk berlutut dan pegang area belakang kepala.
  • Jika di dalam kendaraan; Keluar dari dalam kendaraan, dan segera cari tempat berlindung seperti bangunan yang kokoh
  • Dengan kondisi ini, warga diimbau untuk mewaspadai bencana yang menghasilkan angin puting beliung. Persiapan yang dilakukan guna mengantisipasi bencana saat pancaroba diantaranya adalah mengecek kondisi pohon & memangkas apabila sudah terlalu rindang /rapuh, atap rumah terutama terbuat dari bahan ringan dan lain sebagianya.


Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x