Kompas TV nasional politik

Megawati Tepis Anggapan akan Dikte Ganjar jika Jadi Presiden: Tanya Aja Pak Jokowi, Apa Saya Dikte?

Kompas.tv - 9 Februari 2024, 06:45 WIB
megawati-tepis-anggapan-akan-dikte-ganjar-jika-jadi-presiden-tanya-aja-pak-jokowi-apa-saya-dikte
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam wawancara eksklusif di program ROSI, Kompas TV, Kamis (8/2/2024). Megawati menepis anggapan dirinya akan mendikte Ganjar Pranowo jika terpilih sebagai Presiden di Pemilu 2024 menadatang. (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P Megawati Soekarnoputri menjawab kekhawatiran sejumlah pihak terkait dirinya akan membayang-bayangi Ganjar Pranowo jika terpilih menjadi presiden dalam Pilpres 2024 mendatang.

Megawati pun menepis anggapan tersebut. Hal itu, kata dia, dapat ditanyakan langsung kepada Jokowi yang saat ini menjabat sebagai presiden dan merupakan kadernya.

Pernyataan itu disampaikan Megawati dalam wawancara eksklusif di program ROSI, Kompas TV, Kamis (8/2/2024).

"Nanti tanya aja dah sama Pak Jokowi, apa saya dikte? Enggak," kata Megawati.

Meski demikian, ia menilai tidak ada salahnya jika dirinya memberikan saran dan usulan dalam kapasitasnya sebagai mantan presiden yang pernah memimpin bangsa Indonesia.

Baca Juga: Ramai Isu Menteri Mundur dari Kabinet Jokowi, Megawati: Saya Bilang ke Para Menteri PDI-P, Stay

"Saya memberikan usul saran, boleh dong. Masa saya punya pengalaman tidak boleh diberikan? Keputusannya di situ (Presiden)," tegasnya.

"Apa enggak boleh, kalau seumpamanya itu membahayakan, saya bilang don't, tidak boleh," sambungnya.

Megawati pun mengaku, jika usulannya diterima, itu merupakan hal bagus. Namun jika pun ditolak, maka hal itu sepenuhnya hak prerogatif presiden yang menjabat.

Megawati juga mengomentari terkait adanya anggapan Jokowi sebagai petugas partai. Megawati menegaskan, dirinya pun termasuk sebagai petugas partai.

"Saya pun petugas partai karena saya dijadikan dalam kongres partai, diberikan tugas: 'kamu sebagai ketua umum harus memenangkan, anggota harus diperbanyak',” jelasnya.

Baca Juga: Kala Megawati Kagum dengan Lagu 'Orkes Sakit Hati' Slank: Ada Benarnya Juga


 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x