Kompas TV nasional rumah pemilu

Debat Capres Terakhir: Prabowo Bakal Rekrut Difabel untuk Bekerja di Sektor Pemerintahan

Kompas.tv - 4 Februari 2024, 21:07 WIB
debat-capres-terakhir-prabowo-bakal-rekrut-difabel-untuk-bekerja-di-sektor-pemerintahan
Momen Prabowo Subianto bertanya kepada Ganjar Pranowo dalam debat capres terakhir di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). (Sumber: Tangkapan layar KompasTV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

Saat ini, lanjut Prabowo, pemerintah juga telah bekerja sama dengan pihak luar untuk mencari teknologi demi membantu kaum diabilitas.

Baca Juga: Prabowo Sebut Kalau Perlu Pemerintah Intervensi Bidang Budaya, Contoh Pencak Silat

“Antara lain untuk membantu mereka yang penglihatannya berkurang, cukup banyak, penglihatannya sulit, dan ini sekarang ada teknologi baru yang bisa membantu mereka bisa hidup mandiri dan bisa bekerja hampir mendekati orang-orang normal.”

“Jadi saya kira masalah disabilitas ini memang perlu ada keberpihakan dari pemerintah,” tambahnya.

Merespons jawaban Prabowo, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengatakan pertanyaan yang diajukan panelis adalah mengenai data.

“Ini pertanyaannya soal data. Data dan komitmen kita terhadap data disabilitas. Yang pertama, negara harus hadir, tidak boleh alpa,” kata Ganjar.

“Kedua, kita mesti menyiapkan data dengan baik. Kenapa saya pakai KTP Sakti? Satu KTP saja kita bisa profiling semuanya, termasuk disabilitas.”

Baca Juga: Debat Capres Terakhir: Prabowo Berencana Buat Dana Abadi untuk Dukung Pelaku Budaya

Menanggapi respons Ganjar, Prabowo mengaku sependapat dan menilai memang pemerintah harus lebih proaktif berinvestasi pada sekolah khusus difabel.

“Saya juga sependapat, tetapi memang sekali lagi pemerintah harus lebih proaktif investasi sekolah-sekolah khusus untuk mereka, dan mencoba teknologi-teknologi khusus.”

“Sekarang sudah banyak terobosan dalam bidang teknologi untuk membantu kaum disabilitas. Mereka yang penglihatan kurang, pendengaran kurang, dan sebagainya,” tambahnya.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x