Kompas TV nasional rumah pemilu

TKN Prabowo-Gibran Ungkap Dugaan Teknis Rencana Kecurangan Pemilu: Paku untuk Rusak Surat Suara

Kompas.tv - 28 Januari 2024, 16:41 WIB
tkn-prabowo-gibran-ungkap-dugaan-teknis-rencana-kecurangan-pemilu-paku-untuk-rusak-surat-suara
TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menjelaskan dugaan teknis rencana kecurangan pada Pemilihan Umum 2024 dengan merusak surat suara., Minggu (28/1/2024) (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV – Tim Kampanye Nasional (TKN) Calon Presiden-Wakil Presiden (Capre-Cawapres) RI nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menjelaskan dugaan teknis rencana kecurangan pada Pemilihan Umum 2024 dengan merusak surat suara.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman dalam konferensi pers terkait hal itu, Minggu (28/1/2024) mengatakan pihaknya menemukan dua dugaan rencana perusakan kertas suara.

“Hari ini kami melakukan ekspose terhadap temuan dugaan kecurangan yang sangat penting, yang kami dapat dalam waktu satu dua hari kemarin,” jelasnya, dikutip dari Youtube Kompas TV.

“Pertama, di Provinsi Jawa Tengah, kami mendapat informasi yang sangat dapat dipercaya, bahwa sekitar minggu ketiga Januari 2024 ada petinggi parpol yang mengumpulkan penyelenggara pemilu di sebuah hotel,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, kata dia, dibahas bahwa kondisi lapangan pilpres tidak menguntungkan koalisi partai tersebut, karena mereka dalam posisi tertinggal dari Prabowo-Gibran.

Demikian juga untuk pemilihan calon anggota legislatif (Pileg) DPR RI, menurut Habib, disebutkan bahwa partai mereka dalam posisi tertinggal.

“Mereka menyatakan, ada narasi bahwa akan melakukan kecurangan dengan cara merusak surat suara pemilih Prabowo-Gibran, DPR RI Nasdem, Gerindra, dan PKS. Ini saya sampaikan apa adanya yang berkembang saat itu,” tuturnya.

Baca Juga: Kampanye Akbar di Medan, Ganjar Pranowo Ajak Aparat dan Pejabat Negara Netral dalam Pilpres 2024!

“Caranya merusak surat suara tersebut adalah dengan menggunakan paku saat penghitungan hasil di TPS,” lanjutnya.

Saat ini, lanjut dia, pihaknya terus mengumpulkan informasi dan bkti-bukti terkait kasus ini dan meminta kepada Bawaslu untuk bersikap proaktif dalam kasus ini.

Kedua, lanjut dia, yang baru semalam diperoleh informasinya adalah terjadi di Jawa Timur.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x