Kompas TV nasional politik

Mahfud: Gibran Dilatih untuk Mempermalukan Saya, Saya Permalukan Balik Pelatihnya

Kompas.tv - 24 Januari 2024, 12:07 WIB
mahfud-gibran-dilatih-untuk-mempermalukan-saya-saya-permalukan-balik-pelatihnya
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). (Sumber: M. RIsyal Hidayat/Antara)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Desy Afrianti

SEMARANG, KOMPAS.TV - Aksi Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dinilai sudah dipersiapkan untuk kepentingan menghancurkan mental lawan debat keempat Pilpres 2024, Minggu (21/1/2024). 

Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD meyakini aksi gimik dan pertanyaan-pertanyaan menjebak yang dilakukan Gibran sudah dipersiapkan. 

Menurut Mahfud, Gibran sengaja dilatih memberi pertanyaan yang menjebak dengan tujuan mempermalukan lawan debat.

Mahfud juga menduga Gibran dilatih untuk melakukan hal tersebut oleh karena seorang pelatih menganggap Gibran tidak mendalami isu lingkungan hidup, begitu juga lawan debatnya. 

"Mas Gibran itu dilatih agar gini-gini (celingak-celinguk) biar mempermalukan saya. Padahal yang dilihatkan Mas Gibran itu enggak ada isinya, sehingga saya katakan ini pertanyaan receh," ujar Mahfud saat bertemu kalangan anak muda di acara 'Tabrak, Prof' di Semarang, Selasa (23/1/2024) malam.

Baca Juga: Buka Suara Soal Isu Mundur dari Kabinet Jokowi, Mahfud: Tunggu Waktu Tepat!

Mahfud menambahkan Indonesia masih dalam proses menjalani program ekonomi hijau untuk mencapai visi Indonesia 2045, sehingga sulit untuk menggambarkan green inflation atau inflasi ekonomi hijau atau naiknya harga barang-barang ramah lingkungan akibat tingginya permintaan akan terjadi. 

Mahfud menjelaskan dalam kajian akademis pastinya memiliki latar belakang ataupun peristiwa yang berujung kepada pertanyaan penelitian. 

Menurut Mahfud pertanyaan Gibran mengenai inflasi ekonomi hijau tidak memiliki latar belakang untuk bisa disikapi dalam konteks perkembangan Indonesia ke depan. 

Mahfud malah menganggap pertanyaan tersebut lebih layak ditujukan buat anak kelas 3 Sekolah Dasar dalam pelajaran mengarang.  

"Kalau orang bertanya sesuatu itu kalau akademis ada latar belakangnya dulu, ini ada peristiwa ini peristiwa ini, apa menurut bapak, harusnya gitu. Ini belum ada peristiwanya, langsung tanya apa menurut bapak tentang ini. Itu kan secara akademis untuk anak SD kelas 3. Secara akademis itu mentah," ujar Mahfud. 

Baca Juga: Gibran Heran saat Debat Ada yang Tertawa soal Program Hilirisasi dan Green Inflation Dianggap Receh

"Maka saya katakan nggak layak dijawab untuk sebuah forum terhormat. Maunya mempermalukan kan, saya permalukan balik pelatihnya," kata Mahfud. 

Hasil Masukan

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka merasa heran ada saja pihak yang menertawakan program hilirisasi dan ancaman "greenflation" yang terjadi di negara-negara maju. 

Menurutnya program hilirisasi menjadi salah satu solusi dalam mensejahterakan masyarakat dengan pemanfaatan sumber daya alam.

Kemudian Gibran juga membahas kembali mengenai inflasi ekonomi hijau yang bisa terjadi di Indonesia. Sebab, dalam memasuki program ekonomi hijau tidak mudah dan penerapannya juga tidak gampang. 

Baca Juga: Mahfud Respons Bantahan Siti Nurbaya soal Deforestasi 12,5 Juta Hektare: Perbedaan Membaca Data

Ia tidak ingin ke depannya masalah inflasi hijau disepelekan dan malah membebani masyarakat. Ia juga heran gagasan tersebut malah dianggap hal receh. 

"ini bukan masalah receh. Istilah tadi juga bukan karangan saya. Ini hasil ngobrol dengan teman pengusaha Kadin, HIPMI. Mas pajak karbon. Carbon capture, carbon storage itu bukan karangan saya. Itu ya hasil ngobrol kayak gini dialog dan lain-lain," ujar Gibran saat berkunjung ke PT Sri Rejeki Isman, Tbk atau PT Sritex, Selasa (23/1/2024).


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x