Kompas TV nasional rumah pemilu

Daftar Profil 11 Panelis dan Moderator Debat Keempat Pilpres 2024

Kompas.tv - 18 Januari 2024, 15:30 WIB
daftar-profil-11-panelis-dan-moderator-debat-keempat-pilpres-2024
Ilustrasi debat Cawapres, Jumat (22/12/2024). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah mengumumkan daftar nama para panelis yang akan bertugas dalam debat keempat Pilpres 2024. Debat akan berlangsung pada Minggu (21/1/2024) di Jakarta Convention Center, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Kesebelas panelis ini merupakan kombinasi dari akademisi dan praktisi yang diakui dalam bidang mereka masing-masing, memberikan bobot akademik dan praktikal pada pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada para calon.

Baca Juga: Rapat dengan KPU dan Bawaslu, DPR Dalami Proses Rekapitulasi Suara Pemilu 2024

Menjelang debat, panelis akan menjalani karantina selama dua hari. 

“Untuk panelis, kami sudah mendapatkan konfirmasi kesediaan dari 11 orang yang akan kami karantina, nanti tanggal 19 (Januari) hari Jumat,” kata Komisioner KPU August Mellaz dikutip dari Kompas.com, Rabu (17/1/2024).

Baca Juga: Alasan Mahfud MD Tidak Akan Usut Peretas Akun Instagram Pribadi Dirinya

Debat kali ini akan mengangkat tema pembangunan keberlanjutan, lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, serta pembangunan desa.

Para panelis ini bertanggung jawab untuk merumuskan pertanyaan yang akan menguji pemahaman dan rencana para calon terkait isu-isu tersebut.

Baca Juga: Isu Energi jadi Tema Debat Keempat Cawapres, Apa Saja yang Ditawarkan Para Paslon?

Daftar Nama Panelis Debat Keempat Pilpres 2024

Prof. Abrar Saleng - Ahli Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam dari Universitas Hasanuddin

Lahir di Rappang, Sulawesi Selatan, pada 19 April 1963.Kendati seringkali ditawari untuk menjadi hakim, ia tetap pada pilihannya untuk berkarier dalam dunia pendidikan.

"Dari dulu memang mau jadi dosen,” jelas Abrar dikutip dari Tribun Timur, Rabu (17/1).

Dengan gelar-gelar akademiknya yang mencakup Sarjana, Magister, dan Doktor Hukum, Prof Abrar memiliki pengalaman karir sebagai dosen sejak tahun 1989 hingga saat ini.

Dr. Arie Sudjito - Sosiolog Pedesaan dan Dosen Fisipol di Universitas Gadjah Mada

 

Sejak tahun 1999, Dr. Arie Sujito telah menjalani karir sebagai seorang sosiolog dan dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada (UGM), meraih gelar sarjana sosiologi pada tahun 1997, magister sosiologi pada tahun 2004, dan menyelesaikan program doktoral sosiologi di UGM pada tahun 2014.

Selain aktif dalam dunia akademik, melansir situs UGM, Dr. Arie Sujito juga memegang peran kunci sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni di UGM.

Dalam kapasitasnya sebagai pengamat politik, minat penelitian utamanya mencakup Demiliterisasi dan Desentralisasi, Dinamika Politik Lokal Indonesia, Pengembangan Desa dan Penguatan Ekonomi Lokal, serta Pengembangan Good Governance dalam Konteks Otonomi Desa. 

Prof. Arif Satria - Ahli Ekologi Politik dan Rektor Institut Pertanian Bogor

Arif Satria meraih gelar sarjana di Ilmu-Ilmu Ekonomi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1995, diikuti dengan gelar magister di bidang Sosiologi Pedesaan dari institusi yang sama pada tahun 1999.

Dikutip dari situs IPB, Arif melanjutkan pendidikan tinggi dengan meraih gelar doktor di Kagoshima University, Jepang, dengan spesialisasi di Department of Marine Social Science pada tahun 2006.

Ia juga berkontribusi dalam berbagai organisasi seperti Fisheries Center di University of British Columbia, Kanada pada tahun 2004 dan Lab. of International Marine Policy di Kagoshima University, Jepang pada tahun 2000.

Dewi Kartika - Ahli Agraria dan Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria

Dewi Kartika adalah seorang aktivis agraria yang aktif terlibat dalam berbagai kampanye pendidikan dan organisasi kemasyarakatan di Indonesia. Ia menjadi anggota Komite Pembaruan Agraria (KPA) pada tahun 2007.

Sebagaimana dikutip dari Land Coalition, KPA adalah sebuah organisasi masyarakat yang berkomitmen untuk memperjuangkan reforma agraria. Organisasi ini didirikan pada tanggal 24 September 1994 di Bandung dan memiliki anggota yang terdiri dari 173 organisasi, termasuk 96 organisasi rakyat dan 77 organisasi non-pemerintah.

Pada tahun 2011, Dewi Kartika mendapatkan beasiswa untuk studi transisi agraria di Institute of Social Study (ISS) di Den Haag, Belanda.

Fabby Tumiwa - Ahli Transisi Energi dan Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform

Fabby Tumiwa adalah seorang ahli strategi transisi energi yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Institut Energi dan Sumberdaya Terbarukan (IESR). Ia adalah salah satu pendiri IESR pada tahun 2006 dan telah memimpin lembaga tersebut sejak awal pendiriannya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x