Kompas TV nasional hukum

Gagasan AntiKorupsi Capres: Anies Revisi UU KPK, Prabowo Political Will, Ganjar Birokrasi Digital

Kompas.tv - 18 Januari 2024, 12:10 WIB
gagasan-antikorupsi-capres-anies-revisi-uu-kpk-prabowo-political-will-ganjar-birokrasi-digital
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (tengah) berbincang dengan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) serta capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat menghadiri Penguatan Anti Korupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). (Sumber: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti

"Tadi saya sependapat dengan Pak Anies tadi, harus dari atas, political will, kehendak politik untuk menegakkan pemberantasan korupsi dan ing ngarso sung tulodho, memberi contoh," ujarnya.

Prabowo pun menceritakan pengalaman saat dirinya masih aktif menjadi prajurit TNI, seorang komandan harus memberi contoh baik kepada anak buahnya. Sebaliknya jika memberikan contoh buruk, maka anak buahnya akan meniru lebih buruk lagi.

Dalam kesempatan itu, ia juga mendukung penguatan LHKPN. Prabowo mendorong penyelenggara negara disanksi apabila tak jujur soal LHKPN-nya.

"Karena itu saya dukung LHKPN untuk ditegakkan dan diberi sanksi manakala itu tidak jujur. Semua kekayaan harus dilaporkan," ujarnya.

3. Ganjar Pranowo

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan untuk mencegah korupsi, digitalisasi birokrasi wajib dilakukan.

Menurutnya digitalisasi sistem keuangan akan membuat negara lebih hemat anggaran. Selain itu, ia menilai, transaksi tunai lebih sulit dilacak sehingga semakin rawan korupsi.

Dalam pemberantasan korupsi ia juga menekankan pentingnya penguatan semua lembaga penegak hukum di Indonesia. 

“Maka penguatan kelembagaan bisa lembaga bisa dilakukan dengan koordinasi di antara kelembagaan yang ada, dari APH (Aparat penegakaan hukum),” kata Ganjar.

"Kewenangan penuh untuk investigasi yang mengembalikan independensi KPK. Ketika KPK independen, maka menjaga independen dan integritas oleh aparatur di KPK itu penting. Tidak bisa diintervensi oleh siapapun,” ucapnya

Tak hanya KPK, Kejaksaan, Kepolisian, kata dia, juga bisa mendorong transparansi proses-proses untuk masyarakat, untuk penegakan hukum bebas dari intimidasi.

Sama dengan capres nomor 1 dan 2, Ganjar juga menyoroti terkait instrumen LHKPN, eks Gubernur Jawa Tengah menyebut persoalan hal itu bukan hal yang sulit.

"Karena ketika macet, ternyata kuncinya gampang, undang KPN (ketua pengadilan negeri), suruh isi saat itu, selesai semuanya. Inilah pola-pola yang kita lakukan ketika koordinasi, supervisi, dan pencegahan kita lakukan," katanya.

Penguatan LHKPN, lanjutnya didorong dengan memperkuat sistem whistleblowing dari masyarakat yang dijamin kerahasiaannya.

“Inilah pola-pola yang kita lakukan ketika koordinasi, supervisi, pencegahan kita lakukan, melibatkan pemerintahan dan KPK, dunia usaha dan dunia pendidikan adalah cara pencegahan yang bagus,” kata Ganjar.

Lebih lanjut, ia berujar pencegahan korupsi juga dapat dilakukan dengan menegakkan kode etik, mengawasi kekayaan yang tidak sesuai dengan profil, dan meminimalisasi rangkap jabatan.

Namun kalau upaya-upaya tersebut tidak menimbulkan efek jera, Ganjar menyebut para koruptor harus  dimiskinkan.

"Dan kalau itu tidak jera, deterrent effect-nya (efek jera) adalah memiskinkan koruptor. Saya kira Nusakambangan tempat terbaik untuk itu," ucapnya.


Ganjar menambahkan, pihaknya menilai perlu ada tambahan pasal tentang tindak pidana pencucian uang (TPPU). Ia juga menyebut bahwa RUU Perampasan Aset harus segera disahkan.

Baca Juga: Anies, Prabowo, dan Ganjar Paparkan Komitmen Pemberantasan Korupsi di Acara PAKU Integritas



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x