Kompas TV nasional politik

Istana Bantah Kabar Jokowi Bakal Angkat Jutaan PNS Jika Anaknya Menang Pilpres

Kompas.tv - 16 Januari 2024, 17:30 WIB
istana-bantah-kabar-jokowi-bakal-angkat-jutaan-pns-jika-anaknya-menang-pilpres
Koordinator Staf Presiden Ari Dwipayana saat memberikan keterangan pers, di Istana Kepresidenan, 1 Desember 2023. (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Koordinator staf khusus Presiden RI Joko Widodo, Ari Dwipayana membantah kabar bahwa Jokowi akan mengangkat jutaan pegawai negeri sipil (PNS) jika anaknya, Gibran Rakabuming Raka memenangi Pilpres 2024. 

"Ya itu tidak betul ada janji itu. Disebutkan ada janji Presiden terkait dengan rekrutmen PNS yang dihubungkan dengan pemenangan, itu enggak betul," kata Ari Dwipayana di kantor Sekretariat Negara, Selasa (16/1/2024).

Baca Juga: Ari Dwipayana: Presiden Jokowi Tidak Terganggu Wacana Pemakzulan, Beliau Tetap Bekerja

Ari menyebut seleksi CPNS adalah rekrutmen terbuka yang transparan. Jokowi sendiri telah mengumumkan rekrutmen terbuka 2,3 juta formasi CPNS sejak 5 Januari 2024.

"Karena ini adalah sebuah kebijakan, rekrutmen PNS itu kebijakan pemerintah yang sudah dirancang Kemenpan RB," kata Ari dikutip Kompas.com.

"Jadi ini (rekrutmen CPNS) sesuatu yang sifatnya terbuka, transparan, dan bagian dari kebijakan pemerintah,"lanjutnya.

Kabar Jokowi bakal mengangkat jutaan CPNS menjadi PNS jika Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berasal dari rekaman yang diduga memuat perkataan Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar Muhammad Hasbi yang viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Hasbi sedang bicara dalam acara rembuk guru di Museum Daerah Balla Apakka Sulapa', Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.


 

Saat membuka acara, Hasbi menyampaikan bahwa Jokowi berjanji mengangkat jutaan PNS bagi tenaga pengajar jika paslon nomor urut 2 menang Pilpres 2024.

"Pak Jokowi sudah janjikan, kalau anaknya menang (Gibran), Insya Allah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS jutaan. Itu harus diapresiasi, pengakatan CPNS kita butuh. Guru-guru ini kurang,” kata Muhammad Hasbi dalam video tersebut.

Baca Juga: Sejumlah Advokat Somasi Jokowi terkait Dinasti Politik: Sekarang Nepotisme Sudah Masuk Istana dan MK

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x