Kompas TV nasional rumah pemilu

Nasdem soal Koalisi dengan Ganjar-Mahfud di Putaran Kedua: Tunggu Hasil Pilpres, Masih Prematur

Kompas.tv - 16 Januari 2024, 17:55 WIB
nasdem-soal-koalisi-dengan-ganjar-mahfud-di-putaran-kedua-tunggu-hasil-pilpres-masih-prematur
Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Nasdem Taufik Basari saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2019). (Sumber: KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP Partai Nasdem, Taufik Basari menyebut, pihaknya belum membuka kemungkinan untuk berkoalisi dengan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di putaran kedua Pilpres 2024.

Diketahui, Nasdem bersama PKS dan PKB mengusung capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di pesta demokrasi. 

Menurut dia, pihaknya lebih memilih fokus untuk memenangkan Anies dan Cak Imin, daripada memikirkan berkoalisi dengan Ganjar-Mahfud di putaran kedua. 

Baca Juga: Hasto PDIP Akui TPN Ganjar-Mahfud Berkomunikasi dengan JK: untuk Hadapi "Intimidasi"

"Yang jelas kita terkait dengan Pilpres saat ini, kita berkonsentrasi untuk menghadapi Pilpres 2024 ini dengan tiga paslon, yang masing-masing sudah memiliki koalisinya," kata pria yang karib disapa Tobas itu di gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

"Jadi, masih prematur ketika kita bicara soal penyatuan koalisi ini sampai nanti setelah hasil 14 Februrari baru kita lihat kemungkinan yang terbuka," sambungnya. 

Anggota Komisi III DPR RI itu menyebut, pihaknya tak menutup kemungkinan untuk berkomunikasi dengan seluruh pihak dalam memenangkan Pilpres 2024.

"Yang jelas yang namanya komunikasi politik tentu bisa saja dilakukan untuk kepentingan apa pun, tetapi yang jelas belum bisa dilakukan secara resmi sebagai semangat," katanya. 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto mengakui Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah menjalin komunikasi dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) untuk membentuk poros baru di putaran kedua Pilpres 2024. 

Diketahui, JK merupakan pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. 

Hasto menjelaskan, alasan komunikasi dengan JK tersebut karena pihaknya mengkhawatirkan potensi kecurangan dalam gelaran pesta demokrasi. 

Baca Juga: TPN Ganjar-Mahfud Luruskan Kabar soal Akan Koalisi dengan Anies-Muhaimin di Putaran Kedua

"Jadi, tim hukum kami memang sudah membangun komunikasi. Saya sendiri pernah bertemu dengan Bapak Jusuf Kalla, di mana beliau juga sangat mengkhawatirkan terhadap kecenderungan pemilu yang sepertinya sudah bergeser, tidak lagi menempatkan rakyat yang berdaulat untuk menentukan pemimpinnya," kata Hasto kepada wartawan, Jumat (12/1/2024).



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x