Kompas TV nasional rumah pemilu

TKN Prabowo Kecam Komunikasi Politik Ganjar-Anies: Tidak Mencerminkan Aspirasi Masyarakat

Kompas.tv - 14 Januari 2024, 21:45 WIB
tkn-prabowo-kecam-komunikasi-politik-ganjar-anies-tidak-mencerminkan-aspirasi-masyarakat
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro (tengah) mengepalkan tangannya saat acara deklarasi Penjahit Indonesia Raya kepada pasangan Prabowo-Gibran di depan kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (14/1/2023). (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Juri Ardiantoro mengecam komunikasi politik dua kubu rivalnya, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Menurut Juri, manuver politik ini tidak mencerminkan aspirasi masayarakat.

"Kami yakin bahwa manuver para elite politik ini tidak selalu mencerminkan apa yang menjadi pilihan atau aspirasi masyarakat pada umumnya," kata Juri dalam konferensi pers di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (14/1/2024).

Kendati dinilai tidak sesuai aspirasi masyarakat, Juri menyebut komunikasi politik Ganjar-Anies adalah hal yang sah dalam kontestasi Pilpres 2024.

Baca Juga: Puan Akui Pihak Ganjar-Anies Jalin Komunikasi: Membangun Bangsa Itu Harus Bersama-Sama

Di lain sisi, Juri pun menyebut pihaknya pada dasarnya terbuka untuk semua pihak. Namun, menurutnya, saat ini, kubu Prabowo-Gibran berfokus mencari dukungan sebesar mungkin dari masyarakat.

"Jadi, Pak Prabowo selalu menyampaikan pesan, 'Ya, kita hormati masing-masing saja. Kita tampilkan masing-masing secara baik di hadapan masyarakat, nanti masyarakat yang akan menentukan,'" kata Juri dikutip Antara.

Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani mengakui bahwa pihak Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar telah menjalin komunikasi secara formal dan informal. 

Meskipun demikian, Puan mengaku belum ada keputusan mengenai peleburan antara pihak Ganjar-Mahfud dengan Anies-Muhaimin. Ia menyebut keputusan akan diambil setelah hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang.

"Kami lakukan bagaimana nantinya setelah 14 Februari (hari pemilihan) itu. Membangun bangsa itu harus bersama-sama, tidak mungkin sendirian," kata Puan.

Sementara itu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyampaikan bahwa pihaknya terbuka untuk berkoalisi dengan PDIP jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.

"Saya terbuka pada semua kalangan karena kita enggak tahu apakah kita masuk (putaran kedua). Mudah-mudahan itu harapannya," kata Syaikhu usai haul ke-45 Kyai Bisri Syansuri di Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (13/1).

Baca Juga: Kampanye Rapat Umum Pemilu Dimulai 21 Januari hingga 10 Februari, Dibagi 3 Zonasi


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA


Opini

Arch of Augustus di Rimini

28 April 2024, 07:05 WIB

Close Ads x