Kompas TV nasional rumah pemilu

Diancam Mau Ditembak, Anies: Silakan Utarakan Pendapat, tetapi Jangan Ancam Keselamatan Orang

Kompas.tv - 14 Januari 2024, 20:46 WIB
diancam-mau-ditembak-anies-silakan-utarakan-pendapat-tetapi-jangan-ancam-keselamatan-orang
Tangkapan layar Youtube KPU RI saat Capres nomor urut 1, Anies Baswedan berbicara pada debat ketiga Capres Pemilu 2024 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1/2024). Tampak juga cawapresnya Muhaimin Iskadar yang duduk di bagian belakang. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.TV - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengapresiasi kinerja kepolisian yang mengusut ancaman penembakan terhadap dirinya yang disiarkan di media sosial. Polisi telah menangkap Arjun Wijaya Kusumo (AWK) di Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024).

Pemuda 23 tahun asal Kabupaten Probolinggo itu ditetapkan sebagai tersangka usai menulis ancaman kepada Anies Baswedan dengan akun TikTok @calonistri71600.

Baca Juga: Kapolda Jatim: Selain UU ITE, Pemilik Akun yang Ancam Tembak Anies Mungkin Dijerat Pasal Lain

Menanggapi kasus ini, Anies menyebut ancaman kepada siapa pun tidak dapat dibenarkan kendati kebebasan berbicara dilindungi undang-undang.

"Silahkan mengutarakan pendapat, tetapi jaga sikap, dan jangan mengancam keselamatan seseorang," kata Anies saat berada di Lampung, Minggu (14/1).

Eks gubernur DKI Jakarta itu pun meminta agar pelaku dibina, tidak dipidana. Ia berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran.

"Sehingga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Kalau pelakunya masih muda saya minta diberikan pembinaan," kata Anies dikutip Antara.

Pihak keluarga Arjun Wijaya Kusumo mengaku tidak menyangka komentar di media sosial bisa membuat pemuda Probolinggo itu berurusan dengan kepolisian. Kakak Arjun, Wulandari mengaku tidak menyangka karena sehari-harinya Arjun lebih sering menghabiskan waktu di rumah.

"Padahal adik saya ini jarang pergi main, kebanyakan dia di rumah. Karena capai waktunya digunakan untuk bekerja kirim bawang," kata Wulandari.

Baca Juga: Tidak Penuhi Unsur Pidana, Bawaslu Pamekasan Hentikan Penyelidikan Gus Miftah Bagi Uang


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x