Kompas TV nasional rumah pemilu

Timnas AMIN Kritik KPU soal Teknis Debat Pilpres 2024 yang Berubah-ubah

Kompas.tv - 2 Januari 2024, 07:53 WIB
timnas-amin-kritik-kpu-soal-teknis-debat-pilpres-2024-yang-berubah-ubah
Asisten Pelatih Timnas AMIN yang juga Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

MALANG, KOMPAS.TV - Tim Nasional (Timnas) pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN mengkritik Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait teknis debat Pilpres 2024 yang dinilai selalu berubah.

Asisten Pelatih Timnas AMIN Jazilul Fawaid berpendapat KPU tak konsisten. Pertama, kata dia, terkait panggung debat capres perdana yang digelar di KPU yang tak menyediakan podium dan tempatnya sangat panas.

"Yang kedua kemarin orang boleh muter-muter (di atas panggung) kayak joget-joget, itu sebenarnya diputuskan KPU yang mana?" katanya kepada awak media di Malang, Jawa Timur, Senin (1/1/2024).

Baca Juga: Anies, Prabowo dan Ganjar Adu Gagasan Soal Pertahanan Hingga Hubungan Internasional di Debat Ketiga

Hal ketiga yang juga menjadi sorotan adalah penggunaan mikrofon yang awalnya hanya satu, kemudian pada debat cawapres perdana, jadi tiga mikrofon.

"Jadi hal-hal teknis sebenarnya (yang dikhawatirkan)," imbuh Jazilul, dikutip Kompas.com.

Mengenai TV pool yang akan dipegang oleh MNC Group dalam debat capres kedua nanti, Jazilul mengaku tak khawatir meskipun media tersebut diketahui milik ketua umum partai pendukung capres-cawapres nomor urut 3.

Baca Juga: TKN Sebut Tidak Ada Persiapan Khusus untuk Debat 7 Januari 2024: Tema Dipahami Pak Prabowo

"Yang penting diputuskan bersama oleh KPU dan semua tim. Nah kalau misalkan harus dievaluasi, saya pikir bukan TV-nya, tapi polanya biar debatnya lebih seru," tandasnya.

Sebagai informasi, KPU akan menggelar debat ketiga atau debat capres kedua pada 7 Januari 2024.

Tema yang akan diangkat pada debat capres kedua itu adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.


 



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x