Kompas TV nasional hukum

Anwar Usman Sebut Harkat dan Martabatnya sebagai Hakim selama 40 Tahun Dilumatkan oleh Fitnah Keji

Kompas.tv - 8 November 2023, 15:33 WIB
anwar-usman-sebut-harkat-dan-martabatnya-sebagai-hakim-selama-40-tahun-dilumatkan-oleh-fitnah-keji
Ketua Mahkamah Konstitusi non-aktif Anwar Usman menyebut harkat dan martabatnya sebagai hakim karier selama hampir 40 tahun dilumatkan oleh fitnah keji. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Mahkamah Konstitusi non-aktif Anwar Usman menyebut harkat dan martabatnya sebagai hakim karier selama hampir 40 tahun dilumatkan oleh fitnah keji.

Pernyataan Usman tersebut disampaikan dalam konferensi pers seusai Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) memberhentikan dirinya sebagai Ketua MK.

“Saat ini, harkat, derajat, martabat saya sebagai hakim karier selama hampir 40 tahun dilumatkan oleh sebuah fitnah yang amat keji dan kejam,” ucapnya, Rabu (8/11/2023).

Tetapi, lanjut Anwar, dirinya tidak pernah berkecil hati dan pantang mundur dalam menegakkan hukum dan keadilan di negara ini.

Baca Juga: [BREAKING NEWS] Anwar Usman Sebut Dirinya Korban Fitnah: Entah Siapa yang Membangun Skenario

“Saya tetap yakin bahwa sebaik-baik skenario manusia siapa pun untuk membunuh karakter saya, karier saya, harkat dan derajat, serta martabat saya dan keluarga besar saya tentu tidak akan lebih baik dan indah dibandingkan skenario atau rencana Allah SWT, Tuhan Yang Mahakuasa.”

Mengawali penjelasannya, Anwar Usman mengatakan, keterangannya tersebut sebagai upaya menyikarpi perkembangan terakhir terkait keputusan MKMK.

Ia menyebut ada beberapa hal yang harus ia sampaikan untuk meluruskan berbagai fakta.

Anwar mengaku dirinya mengetahui dan telah mendapatkan kabar bahwa ada upaya untuk melakukan politisasi dan menjadikannya sebagai objek di dalam berbagai putusan Mahkamah Konstitusi dan putusan Mahkamah Konstitusi terakhir.

Bahkan menurut dia, rencana pembentukan Majelis Kehormatan MK telah ia dengar sebelum Majelis Kehormatan MK terbentuk.

“Namun, meski saya sudah mendengar adanya skenario yang berupaya untuk membunuh karakter saya, tetapi saya tetap berbaik sangka, berhusnuzan, karena memang sudah seharusnya begitulah cara dan karakter seorang muslim berpikir.”

“Saya berkeyakinan, tidak ada selembar daun pun yang jatuh ke muka bumi ini tanpa kehendakNya, dan sebaik-baik skenario manusia, tentu jauh lebih baik skenario Allah SWT, Tuhan yang Mahakuasa,” tuturnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x