Kompas TV nasional politik

Jokowi Jawab Tudingan Dinasti Politik: Itu Kan Masyarakat yang Menilai

Kompas.tv - 24 Oktober 2023, 13:34 WIB
jokowi-jawab-tudingan-dinasti-politik-itu-kan-masyarakat-yang-menilai
Presiden Jokowi saat membuka acara Investor Daily Summit di Jakarta, Selasa (24/10/2023). Presiden Joko Widodo mengatakan, bangsa Indonesia saat ini dihadapkan oleh tantangan yang semakin bertambah, karena kondisi dunia saat ini makin tidak jelas. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo tanggapi tudingan dinasti politik terhadap keluarganya pasca-putusan Mahkamah Konstitusi soal syarat pernah menjadi kepala daerah untuk menjadi bakal capres cawapres di Pilpres 2024.

Jokowi memahami ada penilaian dari masyarakat jika dirinya dikesankan akan membuat dinasti politik dari putusan MK.

“Ya itu kan masyarakat yang menilai,” kata Joko Widodo setelah menghadiri acara Investor's Daily Summit 2023 dikutip dari Antara, Selasa (24/10/2023).

Soal tudingan dinasti politik bukan hanya kali ini saja direspons oleh Jokowi. Tercatat, Jokowi juga pernah mengomentari perihal tudingan dinasti politik saat kunjungan kerja ke Indramayu pada Jumat, 13 Oktober 2023.

Baca Juga: Romahurmuziy Kritik Jokowi yang Ngaku Dukung Semua Pasangan Capres-Cawapres, Eksistensinya Tidak

Namun kali ini, Jokowi dengan tegas menuturkan dalam kontestasi pemilu Masyarakat adalah pemegang kendali untuk menentukan siapa calon yang terpilih di Pilpres 2024.

Namun pada kesempatan kali ini Joko Widodo menekankan bahwa dalam kontestasi pemilu masyarakat menjadi pemegang kendali yang menentukan siapa calon yang akan terpilih.

Sehingga apapun hasilnya dalam setiap pemilu di semua tingkatan itu karena rakyatlah sebagai penentunya.

Artinya, bukan partai politik terlebih bukan juga elit partai politiknya.

Baca Juga: Pengamat: Jokowi Secara Politik dan Kepentingan Sudah Tidak Bersama PDIP

“Dalam pemilihan pun baik di pilkada, pemilihan wali kota, pemilihan bupati pemilihan gubernur, pemilihan presiden, itu semuanya yang memilih itu rakyat, yang menentukan itu rakyat, yang mencoblos itu juga rakyat, bukan kita, bukan elite, bukan partai, itulah demokrasi,” ujar Jokowi.

Untuk diketahui, putusan MK direspons negatif sejumlah pihak.

Pasalnya, Ketua MK Anwar Usman tidak lain adalah ipar Presiden Jokowi.

Ada sejumlah pendapat yang mengatakan, putusan itu dikabulkan karena adanya konflik kepentingan untuk memuluskan langkah Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x