Kompas TV nasional rumah pemilu

Analisa Pengamat soal Gibran Cawapres: Hubungan Keluarga Jokowi dengan PDI-P sedang Tidak Baik-Baik

Kompas.tv - 20 Oktober 2023, 18:53 WIB
analisa-pengamat-soal-gibran-cawapres-hubungan-keluarga-jokowi-dengan-pdi-p-sedang-tidak-baik-baik
Pengamat politik Burhanudin Muhtadi menganalisis kemungkinan Partai Golkar mendorong Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pengamat politik Burhanudin Muhtadi menganalisis kemungkinan Partai Golkar mendorong Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.

Menurut Burhanudin, saat ini ada tiga nama yang potensial menjadi bacawapres pendamping Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Pertama, Gibran yang relatif race, ibarat racing itu ada di papan atas, kemudian ada Erick (Thohir), kemudian ada juga Khofifah (Indar Parawansa),” jelasnya dalam dialog Kompas Petang, KompasTV, Jumat (20/10/2023).

Burhanudin menyebut  nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto relatif kurang dibicarakan sebagai calon utama pendamping Prabowo, sementara Golkar memiliki kursi terbesar di koalisi pendukung Prabowo.

“Jadi Golkar itu kapal induk terbesar kedua setelah PDI Perjuangan di parlemen, tetapi nama kadernya tidak dilirik atau minimal tidak dibicarakan sebagai calon kuat pendamping Pak Prabowo.”

Baca Juga: Kata Pengamat Politik soal Kemungkinan Gibran Pindah Golkar dan Jadi Cawapres Prabowo

“Nah pada titik itu kan ada semacam upaya untuk mendapatkan kompensasi kan, namanya juga partai besar masa cawapres tidak, capres tidak,” tambahnya.

Salah satu hal yang dianggap potensial untuk “mengobati lara” tadi dan bisa menenangkan Partai Golkar, kata Burhanudin, adalah masuknya Gibran.

“Jadi saya ingin masuk dari sisi itu sebagai analis.”

“Coba kita melihat apa sih proses take and give yang memudahkan buat Partai Golkar agar everybody is happy ketika nama cawapres ditetapkan dan itu bukan dari kader Partai Golkar tetapi Golkar bisa terima dengan senang hati,” bebernya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x