Kompas TV nasional peristiwa

Polisi: Siswa SMP 132 Cengkareng Jatuh Tergelincir dari Lantai 4, Bukan Perundungan atau Bunuh Diri

Kompas.tv - 12 Oktober 2023, 09:05 WIB
polisi-siswa-smp-132-cengkareng-jatuh-tergelincir-dari-lantai-4-bukan-perundungan-atau-bunuh-diri
Ilustrasi jenazah korban pembunuhan (Sumber: Pixabay)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi menyimpulkan penyebab siswa SMP 132 Cengkareng, Jakarta Barat, berinisial D yang tewas jatuh dari lantai empat gedung sekolahnya akibat tergelincir dari jendela kelasnya.

Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan jendela ruang kelas tersebut selama ini dipergunakan korban bersama teman-temannya untuk keluar.

"Ya kesimpulannya korban tergelincir dari jendela," kata Kompol Hasoloan di Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Baca Juga: Siswa SMP Lewati Jendela Bolong sebelum Tewas Terjatuh, Polisi: Korban Ingin Merokok di Balik Kelas

Dengan demikian, Hasoloan menuturkan  kasus tersebut murni kecelakaan dan bukan akibat perundungan, bunuh diri, atau didorong temannya.

"Jadi dugaan perundungan, bunuh diri, atau didorong, itu enggak ada," ujar Hasoloan.

Mengenai dugaan aktivitas merokok yang dilakukan korban, Hasoloan tidak bersedia memberi keterangan lebih jauh.

"Intinya mereka mengakses (jendala) yang bukan peruntukannya untuk keluar dari kelas," ucap Hasoloan.

Lebih lanjut, Hasoloan menyebutkan bahwa korban mengakses jendela dengan dua orang teman korban.

"Ada tiga (termasuk korban)," ucap dia.

Hasoloan menduga kuat, korban bersama kedua temannya tersebut mencopot jendela agar punya akses keluar.

Baca Juga: Cerita Saksi Mata Siswa SMP Tewas Jatuh dari Lantai 4 Sekolah: Dengar Suara Kencang bak Tembok Roboh

"Ya, diduga kuat demikian," kata Hasoloan.

Hingga kini, polisi masih memeriksa lima orang saksi dalam kasus tewasnya pelajar SMP 132 Cengkareng tersebut.

Hasoloan menyebut lima orang saksi tersebut terdiri atas tiga siswa, satu orang guru dan satu orang warga sekitar.

Sebelumnya, Hasoloan mengungkapkan hasil penyelidikan sementara terkait kasus siswa sekolah menengah pertama atau SMP berinisial D (16) yang terjatuh dari lantai 4 gedung sekolahnya di Cengkareng, Jakarta Barat.

Hasoloan mengatakan, sebelum tewas terjatuh, korban disebut sejumlah saksi sempat melewati jendela bolong atau tanpa teralis.

Korban D, lanjut Hasoloan, memanjat jendela itu kemudian berdiri di pijakan yang berada di balik tembok samping kelasnya yang berada di lantai empat.

Baca Juga: Kondisi Terkini Siswa SMP Korban Bully di Cilacap: Patah Tulang Rusuk dan Harus Dioperasi

"Jendela itu bolong. Mereka ada aktivitas di situ sehingga korban terjatuh dari lantai empat itu," kata Hasoloan di Jakarta pada Senin (9/10/2023).

Hasoloan menyebut, berdasarkan keterangan saksi yang dimintai keterangan, korban D memanjat jendela dan berdiri di pijakan karena ingin merokok di balik tembok samping kelasnya. Diduga, korban terpeleset di pijakan tembok tempatnya berdiri.

"Ketika mengarah ke situ (merokok) diduga kuat terpeleset, akhirnya jatuh," ucap Hasoloan.


Menurut dia, jendela yang bolong itu berada di sisi tembok kiri kelas. Tak terlihat teralis ataupun kaca yang menutup kusen jendela itu.

Saat ini, penyidik kepolisian telah memasang garis polisi pada jendela yang dilewati korban tersebut. Sementara pintu kelas ditutup rapat dan dipasangi garis polisi.

Baca Juga: Siswa MTS yang Aniaya Teman Sekolah hingga Tewas Disebut Belajar Pukulan Mematikan dari Youtube




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x