Kompas TV nasional humaniora

Sejarah Hari Tanpa Kekerasan Internasional Diperingati 2 Oktober, Penghormatan terhadap Sosok Ini

Kompas.tv - 2 Oktober 2023, 16:35 WIB
sejarah-hari-tanpa-kekerasan-internasional-diperingati-2-oktober-penghormatan-terhadap-sosok-ini
Ilustrasi kekerasan. Tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Tanpa Kekerasan Internasional, berbarengan dengan hari kelahiran tokoh India, Mahatma Gandhi. (Sumber: komnasperempuan.go.id)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setiap 2 Oktober diperingati sebagai Hari Tanpa Kekerasan Internasional atau International Day of Non-Violence setiap tahunnya. Tujuan hari peringatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya gerakan anti-kekerasan.

Hari Tanpa Kekerasan Internasional di tetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bertepatan dengan tanggal lahir Mahatma Gandhi. Bukan tanpa alasan PBB sengaja menggunakan tanggal ulang tahun aktivis India tersebut untuk memperingati Hari Tanpa Kekerasan Internasional. 

Dilansir dari laman resmi PBB, Mahatma Gandhi dikenal sebagai pemimpin gerakan kemerdekaan India. Sekaligus memelopori filosofi dan strategi tanpa kekerasan.

Baca Juga: Polisi Tangkap Kakek Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap 5 Anak di Bawah Umur di Jember

Gandhi mempraktikkan prinsip-prinsip non-kekerasan dan perlawanan sipil yang damai dalam perjuangannya pada masa penjajahan India. Gerakan Gandhi ini disebut dengan Ahimsa. 


Gerakan ahimsa ini menurut Gandhi adalah cara yang baik untuk melakukan perubahan sosial yang positif tanpa merugikan orang lain. Bukan hanya di India, gerakan ini kemudian dikenal dan meluas di seluruh dunia, hingga menjadi karya dan warisan yang berdampak pada protes global tanpa kekerasan.

Kemudian pada tahun 2007, PBB menetapkan hari kelahiran Mahatma Gandhi, yaitu 2 Oktober sebagai Hari Tanpa Kekerasan Internasional. Komitmen Gandhi terhadap kemerdekaan India dan metodenya telah menjadi landasan penting untuk membela hak asasi manusia di seluruh dunia. 

Gerakan non-kekerasan yang dicetuskan Gandhi menjadi tolok ukur untuk menguji masyarakat dalam kehidupan publik, gagasan politik dan kebijakan pemerintah, serta harapan dan keinginan manusia bersama. Gerakan ini membuktikan bahwa tanpa kekerasan, sebuah perubahan sosial bisa didapatkan, bahkan dengan cara yang lebih bijak dan adil. 

Oleh karena itu, Hari Tanpa Kekerasan Internasional adalah bentuk rasa hormat dari seluruh dunia kepada Mahatma Gandhi.

Baca Juga: Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Cegah Diskriminasi dan Kekerasan Terhadap Pekerja Perempuan OAP

 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x