Kompas TV nasional politik

Pengamat Politik UGM Ungkap 5 Dampak dan Fenomena Penetapan Kaesang sebagai Ketum PSI

Kompas.tv - 26 September 2023, 13:39 WIB
pengamat-politik-ugm-ungkap-5-dampak-dan-fenomena-penetapan-kaesang-sebagai-ketum-psi
 Pakar Komunikasi Politik UGM sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS), Nyarwi Ahmad. (Sumber: ips.or.id)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad mengamati lima dampak dan fenomena penetapan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Kemarin, Senin (25/9/2023), Kaesang resmi ditetapkan sebagai Ketum PSI dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Deklarasi Politik PSI di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta.

Nyarwi menyebutkan setidaknya lima dampak dan fenomena politik terkait pilihan Kaesang untuk berkecimpung di dunia politik.

Pertama, PSI mendapatkan sosok brand ambassador (duta merek) yang potensial untuk berlaga dalam pemilihan umum legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

"Bahkan bisa mewarnai arah gerak PSI dalam pemilu presiden (Pilpres) 2024, karena kita tahu memang PSI itu partai non-parlemen, tapi opini-opini cukup aktif," kata dosen Komunikasi Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM kepada KOMPAS.TV, Senin (25/9/2023) malam.

"Saya lihat para tokoh yang ada di sana membangun opini-opini yang bisa memengaruhi arah, sikap, persepsi publik dan preferensi politik juga terkait orientasi sikap politik masyarakat dalam pemilu, baik pileg maupun pilpres mendatang, terutama pilpres," imbuhnya.

Baca Juga: Fakta Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI: Baru 2 Hari Jadi Anggota Parpol, Akui Privilese Anak Presiden

Kedua, kehadiran putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sebagai Ketum PSI semakin menegaskan bahwa jangkar politik Presiden Jokowi semakin lebar dan semakin besar.

Selama ini, Presiden Jokowi dan anak-anaknya memilih menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Anak pertama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, merupakan kader PDI-P yang menjadi Wali Kota Solo/Surakarta, sedangkan menantu Jokowi dari putri keduanya, Kahiyang Ayu, yakni Boby Nasution merupakan kader PDI-P yang menjadi Wali Kota Medan.

"Kita tahu keluarga Pak Jokowi banyak yang berkiprah di PDI-P, tetapi juga salah satu anaknya juga kemudian ikut menjadi salah satu tokoh di situ, sebagai ketua umum partai baru yang kita lihat prospeknya cukup potensial menjadi penantang dari partai-partai yang sudah mapan di parlemen hari ini," jelas Nyarwi.

Ketiga, Nyarwi menilai kehadiran Kaesang di PSI akan mendongkrak suara partai itu dalam pemilu legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

"Dengan hadirnya Kaesang sebagai Ketum PSI di sini saya kira partai-partai yang selama ini kita tahu pada batas ambang parliamentary threshold masih dalam batas yang tipis, saya kira perlu hati-hati karena juga itu bisa kemungkinan menjadi kompetitor baru yang sangat potensial, di mana PSI bisa mendapatkan, bukan hanya lolos parliamentary threshold, tetapi juga potensial mendapatkan kursi yang bisa cukup besar di parlemen," jelasnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x