Kompas TV nasional humaniora

9 September Hari Olahraga Nasional, Ini Tema dan Sejarahnya

Kompas.tv - 9 September 2023, 05:00 WIB
9-september-hari-olahraga-nasional-ini-tema-dan-sejarahnya
Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Solo tahun 1948 menjadi cikal bakal penetapan Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September. (Sumber: Kompas.id)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Hari Olahraga Nasional atau Haornas diperingati pada 9 September setiap tahunnya. Tujuan Hari Olahraga Nasional adalah untuk meningkatkan rasa sportivitas di Indonesia. 

Melansir laman resmi kemenpora, tema Hari Olahraga ke-40 tahun ini adalah Gelanggang Semangat Pemenang. Slogan ini memiliki arti bentuk semangat kompetitif dan memiliki tekad yang kuat untuk meraih kemenangan.

Gelanggang memiliki arti bagi pemenang sejati, bukan hanya tempat pertandingan fisik, tetapi juga tempat tumbuhnya nilai-nilai sportivitas, kedisiplinan, dan ketekunan. Sementara itu, logo hari peringatan ini didominasi warna biru, merah, hijau dan kuning.

Baca Juga: Merayakan Hari Olahraga Nasional, Ini Link Twibbon Apik yang Cocok Digunakan

Elemen logo mengambil sitilasi (penyederhanaan bentuk) perwakilan cabang olahraga dalam komposisi melingkar. Filosofi logo adalah tentang selebrasi keberagaman dunia olahraga Indonesia, yang bertujuan untuk menggapai prestasi tertinggi.

Sejarah Haornas

Lalu, bagaimana sejarah peringatan Hari Olaharaga Nasional di Indonesia? Hari Olahraga Nasional berawal dari diselenggarakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama pada 9-12 September 1948 di Kota Surakarta, Jawa Tengah.

PON pertama di Indonesia digelar pada 1948. Namun atlet-atlet Indonesia tidak mengikuti Olimpiade XIV/1948 di London, Inggris.


Hal ini disebabkan belum diterimanya pengakuan kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia oleh dunia. Otomatis masyarakat Indonesia belum dapat menggunakan paspor.

Selain itu, Indonesia juga belum mendapat pengakuan dari Pemerintah Inggris. Namun Indonesia bisa berpartisipasi di ajang kompetisi dunia menggunakan paspor milik Belanda.

Meski begitu, putra-putri Indonesia hanya mau hadir ke ajang tersebut sebagai perwakilan Indonesia. Akibat dari penolakan tersebut, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) memutuskan untuk mengadakan kompetisi olahraga dalam negeri, yang diberi nama Pekan Olahraga Nasional (PON). 

Baca Juga: Nostalgia di Hari Olahraga Nasional: Kasti, Permainan Tradisional Mirip Bisbol

Tujuan diadakannya PON adalah untuk membuktikan kepada dunia, bahwa Indonesia pada saat itu sanggup mengadakan acara olahraga sendiri dengan skala nasional. PON I tahun 1948 disambut antusias oleh masyarakat Indonesia dan khususnya para atlet.

Para atlet yang ikut dalam PON itu sebanyak 600 orang, dengan 9 cabang olahraga untuk memperebutkan 108 medali.



Sumber : Kompas TV, Laman Kemenpora


BERITA LAINNYA



Close Ads x