Kompas TV nasional rumah pemilu

Yenny Wahid Tak Akan Dukung Anies-Cak Imin: Sulit bagi Kami Mendukung Orang yang Mengudeta Gus Dur

Kompas.tv - 5 September 2023, 22:09 WIB
yenny-wahid-tak-akan-dukung-anies-cak-imin-sulit-bagi-kami-mendukung-orang-yang-mengudeta-gus-dur
Kolase foto Yenny Wahid, putri Gus Dur dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Yenny Wahid menegaskan tidak akan mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada Pilpres 2024 mendatang.

Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu mengatakan bahwa sulit bagi pihaknya untuk mendukung orang yang pernah mengudeta ayahnya dari kepemimpinan di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Akan sulit sekali bagi kami mendukung capres yang bersanding dengan orang yang pernah mengkudeta Gus Dur," kata Yenny di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, dikutip dari Tribunnews, Selasa (5/9/2023).

"Sulit, posisi kami sulit," imbuhnya.

Menurutnya, pihaknya telah memberikan peringatan sejak awal ketika Cak Imin disebut akan mendampingi Prabowo Subianto. 

Yenny menjelaskan bahwa Gus Dur digulingkan oleh Cak Imin melalui Muktamar PKB di Ancol pada tahun 2008.

"Muktamar Ancol kurang apa terang benderangnya, di situ Gus Dur diganti, di situ Gus Dur dikudeta," tegasnya.

Baca Juga: KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan Muhaimin Iskandar Soal Korupsi Proteksi TKI Pekan Depan

Dengan kepastian tidak mendukung pasangan Anies-Cak Imin, Yenny mengatakan bahwa pilihan politiknya di Pilpres 2024 antara mendukung Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.

"Ya pilihan politiknya tinggal dua dan sedang kami olah, kami melakukan proses komunikasi dengan kedua kelompok tersebut, kelompoknya Pak Prabowo dan Pak Ganjar," jelasnya.


Seperti yang diketahui, PKB resmi bergabung dengan Koalisi Perubahan bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Bergabungnya PKB ke Koalisi Perubahan sekaligus diikuti dengan deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden di Pilpres 2024.

Deklarasi Anies-Cak Imin itu juga membuat Partai Demokrat memutuskan untuk keluar dari Koalisi Perubahan dan mencabut dukungannya kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

PKB sendiri sebelum berkoalisi dengan NasDem dan PKS sempat membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra. 

Baca Juga: Sekjen Nasdem Buka Suara, Pemanggilan KPK Terhadap Cak Imin Hal Biasa: Bagian dari Proses Hukum

 

 



Sumber : Tribunnews


BERITA LAINNYA



Close Ads x