JAKARTA, KOMPAS.TV – Pengamat politik, Adi Prayitno, memperkirakan hanya sekitar satu atau dua persen pemilih Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB yang bakal memilih Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menjadi bakal cawapres Anies Baswedan, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Adi, suara PKB kuat di Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng). PKB juga dinilai mampu mengonsolidasi kekuatan nahdliyin.
“Saya kira PKB kuat di Jatim dan Jateng. Mampu konsolidasi kekuatan nahdliyin,” tuturnya, Minggu (3/9/2023), seperti dilaporkan tim liputan KOMPAS TV.
Baca Juga: Deklarasi Anies-Muhaimin Disebut Justru akan Tingkatkan Suara Nahdliyin ke Ganjar Pranowo
Ia menilai suara nahdliyin akan memberikan insentif elektoral bagi bakal capres Anies.
“Sesuatu hitungan angka mampu memberikan insentif elektoral bagi Anies. Selama ini, Anies memang lemah di Jatim dan Jateng dan nahdliyin,” kata Adi.
Masalahnya, menurut dia, ada jarak antara pemilih PKB dan Cak Imin.
“Problemnya, pemilih PKB berjarak dengan Cak Imin. Dari 9,6 persen pemilih PKB, hanya satu atau dua persen pilih Cak Imin.”
“Artinya ada tujuh persen yang memilih PKB akan memilih PKB jika maju. Nahdliyin, pilihan PKB, tapi ketika capres, nggak pilih Cak Imin,” tegasnya.
Baca Juga: PKS Jelaskan Tak Ada Foto Cak Imin di Acara Anies Baswedan Temui Massa PKS
Bahkan, menurut Adi, banyak pemilih PKB yang bakal memilih bakal capres PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, dan sebagian akan memilih bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Banyak pilih Ganjar dan sebagian Prabowo. Sedikit saja pilih Anies-Imin.”
Dia menilai tugas terbesar Cak Imin setelah jadi cawapres Anies adalah melakukan konsolidasi kepada nahdliyin dan pemilih PKB.
“Tugas terbesar Cak Imin, konsolidasi nahdliyin dan PKB ke Imin. Kalau pemilih PKB hanya orang NU (Nahdlatul Ulama), sedikit yang milih Imin. Apalagi pilih Anies. Di situ problemnya,” bebernya.
Seperti diketahui, pasangan Anies-Cak Imin resmi dideklarasikan di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.