Kompas TV nasional politik

Ketua DPP PDIP soal Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo: Kita Nggak Ambil Pusing, Kami Partai Besar

Kompas.tv - 24 Agustus 2023, 17:26 WIB
ketua-dpp-pdip-soal-budiman-sudjatmiko-dukung-prabowo-kita-nggak-ambil-pusing-kami-partai-besar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko. Pertemuan itu berlangsung di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). (Sumber: KOMPAS.com/Tatang Guritno)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS TV - Pihak DPP PDI Perjuangan (PDIP) tak ingin menanggapi secara berlebihan ihwal sikap kadernya, Budiman Sudjatmiko yang mengambil keputusan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024. 

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan, pihaknya tak akan ambil pusing ketika Budiman memilih tidak mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres di pesta demokrasi nanti. 

"Ini persoalan fokus kami ke (bakal) capres, sudah tidak ada person to person, person to person ya sudah silakan ajalah kita nggak ambil pusing," kata Said di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/8/2023). 

Baca Juga: Jika Dipecat PDIP, Budiman Sudjatmiko Pilih "Jomblo" Dulu: Ibarat Baru Kehilangan Pasangan Hidup

Said menyebut, partai sekelas PDIP tetap akan berjaya di Pemilu 2024 nanti, meski Budiman nanti statusnya sudah tidak menjadi kader.

"Nampaknya nggak perlu disikapi, partai sebesar kami masa akan berkurang karena satu orang keluar," ujarnya. 

Sebelumnya, Budiman mengatakan, dia belum memikirkan akan bergabung dengan partai politik (parpol) lain apabila dipecat oleh partai banteng moncong putih ini, buntut mendukung Prabowo Subianto.

Budiman memberikan analogi pemecatan PDI Perjuangan sebagai kehilangan pasangan hidup.

Menurutnya, dia akan menghadapi masa berkabung terlebih dahulu.

“Saya mungkin akan mempertimbangkan jomblo dulu. Ya ibaratnya orang baru kehilangan pasangan hidup, harus melewati masa berkabung yang lama. Pasti kan berkabung dong,” kata Budiman, Selasa (22/8/2023).

“Gimana nggak berkabung, saya ini sudah kampanye PDI sejak kelas 6 SD. Kelas 6 SD ikut kampanye PDI soalnya, belum PDI Perjuangan, masih ikon segilima. Keluarga saya juga keluarga PNI dari dulu,” sambungnya.

Meski tidak bergabung dengan partai politik manapun di masa berkabung nanti, Budiman mengaku masih akan tetap berpolitik sembari menunggu perkembangan masalahnya.

Budiman menambahkan, jika kesalahannya diampuni oleh PDI Perjuangan, maka bisa saja dia kembali mendaftar sebagai kader PDI Perjuangan.

Jika tidak, dia membuka peluang untuk masuk ke parpol lain.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko soal Tawaran Jadi Menteri: Kita Enggak Tahu Siapa yang Menang

Dia pun menyebutkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai salah satu opsi.

“Nanti setelah itu kita lihat, apakah barangkali setelah beberapa tahun kesalahan saya diampuni saya bisa daftar lagi (ke PDIP). Kalau enggak diterima ya bisa jadi bisa masuk PSI mungkin salah satunya,” ucap dia. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x