Kompas TV nasional rumah pemilu

Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ridwan, Sandi dan Erick Teratas sebagai Bakal Cawapres

Kompas.tv - 22 Agustus 2023, 08:07 WIB
survei-litbang-kompas-elektabilitas-ridwan-sandi-dan-erick-teratas-sebagai-bakal-cawapres
Sandiaga Uno unggah foto dirinya bersama Ridwan Kamil di akun Instagram pribadinya @Sandiuno, Sabtu (15/9/2018). (Sumber: Instagram @Sandiuno/Kompas.com)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tiga tokoh memiliki tingkat keterpilihan atau elektabilitas tertinggi di masyarakat sebagai bakal cawapres di Pilpres 2024. Hal ini terekam dalam survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 27 Juli - 7 Agustus 2023. 

Dikutip dari Kompas.id, Selasa (22/8/2023), ketiga tokoh itu ialah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang karib disapa Kang Emil, dengan elektabilitas 8,4 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan 8,2 persen, dan Menteri BUMN Erick Thohir 8 persen.

Elektabilitas Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI naik signifikan. Ia sebelumnya hanya mengantongi tingkat keterpilihan di bawah 5 persen, pada Agustus 2023, angkanya naik menjadi 8 persen.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas Terbaru: Suara Pendukung Jokowi 2019 Masih Mengalir Deras untuk Ganjar

Erick kini memiliki elektabilitas tertinggi, setelah Emil dan Sandi, dalam bursa bakal cawapres 2024. 

Dengan proporsi keterpilihan yang terpaut sempit, kurang dari 1 persen dan tentunya di bawah ambang margin of error survei sebesar 2,6 persen, tiga figur bakal cawapres teratas tersebut bisa dikatakan tengah berada pada posisi seimbang.

Dinamika elektabilitas ini tidak terlepas dari gerak politik dalam tiga bulan terakhir yang cukup dinamis. Keputusan Sandiaga Uno hengkang dari Partai Gerindra dan berlabuh ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ternyata tak serta-merta melahirkan efek kejut bagi insentif elektoralnya.

Sebelum Sandi bergabung dengan PPP, partai itu telah menyepakati kerja sama politik dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang secara resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres. 

Masuknya Sandi ke PPP direspons cepat dengan menggadangnya sebagai figur yang dinilai paling tepat menjadi pendamping Ganjar.

Sementara Ridwan Kamil yang memilih menjadi kader Partai Golkar, kini tak cukup masif melakukan manuver politik.

Hal berbeda terlihat pada Erick Thohir yang cukup masif bermanuver politik dengan mencitrakan diri kepada publik sebagai kandidat bakal cawapres potensial. 

Dalam sejumlah kesempatan, nama Erick terus digadang oleh Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi bakal cawapres.




Sumber : Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x