Kompas TV nasional rumah pemilu

Survei Litbang Kompas soal Elektabilitas Bacapres, Ini Tanggapan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra

Kompas.tv - 21 Agustus 2023, 21:20 WIB
survei-litbang-kompas-soal-elektabilitas-bacapres-ini-tanggapan-wakil-ketua-umum-partai-gerindra
Waketum Gerindra Habiburokhman dalam Satu Meja The Forum, Rabu (12/4/2023) menyebut pembentukan Koalisi Besar saat ini baru masuk pada pembahasan narasi besar, salah satunya keberlanjutan pembangunan (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Habiburokhman menanggapi hasil survei Litbang Kompas tentang elektabilitas bakal calon presiden.

Menurut Habiburokhman, berdasarkan hasil survei tentang head to head Prabowo Subianto dengan dua kandidat lain, Ketua Umum Partai Gerindra itu unggul.

“Kami penting untuk menyoroti soal hasil head  to head, di mana Pak Prabowo unggul, baik jika diposisikan melawan Ganjar maupun Pak Anies Baswedan,” jelasnya melalui rekaman video yang diterima redaksi Kompas.TV, Senin (21/8/2023).

“Menurut kami ini terjadi karena publik melihat Pak Prabowo sebagai sosok pemersatu, tokoh pemersatu dan selalu mengedepankan narasi-narasi persatuan,” katanya.

Menurutnya, Prabowo Subianto menjadi satu-satunya kandidat bacapres yang dapat diterima oleh akar rumput kandidat lain jika bacapres yang mereka dukung tidak lolos ke putaran kedua.

Pihaknya, lanjut dia, akan konsisten mengedepankan isu-isu persatuan tersebut, karena ada kepentingan lain yang lebih besar.

Baca Juga: Terbaru! Litbang Kompas Rilis Hasil Survei, Inilah Persaingan Ketat Elektabilitas Antar Capres

“Kami juga akan terus konsisten mengedepankan isu persatuan ini, karena selain persoalan elektoral, juga ada kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan kebangsaan,” tuturnya.

“Bahwa para elite harus menunjukkan atensi terhadap persatuan agar kita tidak kehilangan momentum untuk melompat jauh ke depan, sebagai bangsa yang maju, bangsa yang ekonominya keempat terbesar di dunia, ini yang diramalkan banyak ahli strategi dunia,” katanya.

Ia menegaskan, terlepas konteks pemilu, Gerindra berkepentingan untuk terus menarasaikan persatuan nasional.

Ia juga mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bahwa situasi jelang pemilu mulai menghangat dan memanas.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x