Kompas TV nasional rumah pemilu

Pertarungan Caleg di Dapil Neraka Jakarta III: Politisi, Musisi, Presenter TV hingga Eks Wakapolri

Kompas.tv - 20 Agustus 2023, 15:14 WIB
pertarungan-caleg-di-dapil-neraka-jakarta-iii-politisi-musisi-presenter-tv-hingga-eks-wakapolri
Pemandangan Kompleks Gedung DPR/MPR/DPD, di Senayan, Jakarta. (Sumber: KOMPAS.com/Nabilla Tashandra)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah nama-nama yang dikenal publik mulai dari politisi senior, musisi, hingga mantan Wakil Kepala Polri akan bertarung dalam pemilihan anggota legislatif (Pileg).

Mereka akan memperebutkan suara dari daerah pemilihan (Dapil) Jakarta III, yang kerap disebut sebagai “dapil neraka”.

Adapun Dapil III Jakarta diketahui meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu. Mereka yang bertarung akan memperebutkan 8 kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).

Baca Juga: Link Pengumuman DCS DPR RI, DPD dan DPRD Pemilu 2024, Ini Cara Beri Tanggapan pada Caleg

Pada pemilu sebelumnya atau 2019, Dapil Jakarta III disorot karena menjadi medan bertarung sejumlah sosok ternama.

Sebut saja seperti Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat itu, Grace Natalie sampai politikus Nasdem Ahmad Sahroni.

Pada Pileg 2024 mendatang, Dapil III Jakarta juga kembali diisi oleh politisi senior. Namun, ada juga pendatang baru yang tidak asing bagi publik.

Berdasarkan data daftar calon sementara (DCS) anggota DPR RI pada Pemilu 2024 adalah sebagai berikut.

Pertama, Politikus Partai Nasdem Ahmad Sahroni, yang merupakan petahana sebagai anggota dewan. Saat ini, Sahroni duduk sebagai Wakil Pimpinan Komisi III DPR RI dan cukup aktif di media sosial.

Baca Juga: Gibran dan Sejumlah Bacaleg PDIP Blusukan Tempel Stiker Ganjar Presiden 2024

Sahroni juga sudah memenangi pertarungan di Dapil III Jakarta sejak 2014. Pada 2019, ia berhasil mendapatkan 73.938 suara dan menduduki posisi ketujuh.

Kedua, Grace Natalie, mantan Ketua Umum PSI. Grace Natalie menjadi pendatang baru yang patut diperhitungkan. Sebab, pada Pileg 2019, Grace berhasil menduduki posisi pertama dengan perolehan 179.949 suara.

Namun, Grace gagal melenggang ke Senayan karena secara nasional suara PSI tidak menembus parliamentary threshold atau ambang batas parlemen.

Ketiga, politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo Saraswati. Ia merupakan keponakan bakal calon presiden (Capres) Prabowo Subianto.

Ayahnya, Hashim Djojohadikusumo merupakan adik kandung Prabowo. Pada Pileg 2019, di Dapil Jakarta III Saraswati memenangkan 79.801 suara dan menduduki posisi keenam.

Baca Juga: Pengumuman Daftar Caleg Sementara Pemilu 2024 Dilihat di Mana? Ini Link dan Cara Ceknya

Keempat, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Adang Daradjatun. Nama Adang cukup dikenal karena pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) pada 2004 silam.

Pada Pileg 2019, Adang Daradjatun menempati posisi kedua dengan memperoleh 115.649 suara.

Kelima, politikus Partai Amanat Nasional atau PAN, Sigit Purnomo alias Pasha. Namanya tidak asing lagi karena merupakan vokalis dari band Ungu. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Keenam, politikus Partai Perindo Valencia Tanoesoedibjo. Diketahui, ia merupakan anak bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo.

Valencia diketahui publik sebagai pengusaha dan menikah dengan atlet badminton ternama, Kevin Sanjaya.

Ketujuh, Maqdir Ismail yang maju dari PDI Perjuangan atau PDIP. Maqdir merupakan pengacara kondang yang menangani berbagagai kasus hukum.

Baca Juga: KPU Sebut Mayoritas Bacaleg DPR RI Berusia 41-50 Tahun

Kedelapan, Erwin Aksa yang maju dari Partai Golkar. Diketahui, Erwin Aksa merupakan pengusaha yang juga keponakan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Kesembilan, Darmadi Durianto merupakan kader PDI-P salah satu petahana. Ia sudah mendapatkan kursi di Dapil Jakarta III sejak Pemilu 2014.

Darmadi merupakan anggota DPR yang disebut mendatangi pemilik rumah toko (ruko) yang mencaplok bahu jalan di Pluit diam-diam. Namun, tudingan itu ia bantah.

Kesepuluh, Tjokro Utomo atau biasa dikenal Tommy Tjokro yang maju dari Partai Perindo. Tommy Tjokro dikenal sebagai presenter TV.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x