Kompas TV nasional rumah pemilu

Pengamat: Sangat Mungkin Ada Titik Temu Baru antara PDIP dan Demokrat

Kompas.tv - 11 Agustus 2023, 20:07 WIB
pengamat-sangat-mungkin-ada-titik-temu-baru-antara-pdip-dan-demokrat
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia. Yunarto Wijaya. (Sumber: Tangkapan layar Youtube Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menyebut, terbuka kemungkinan PDIP dan Partai Demokrat bekerja sama dalam menyongsong gelaran Pilpres 2024. 

Hal ini menanggapi pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, kemarin.

"Jadi kalaupun ada kebuntuan, sangat mungkin ada titik temu baru antara Demokrat dengan PDIP," kata Yunarto dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Jumat (11/8/2023).

Baca Juga: Demokrat Buka Kemungkinan Dukung Ganjar, tapi Masih Komitmen Usung Anies di Pilpres 2024

Yunarto menjelaskan, bila dilihat lebih jauh, kedua partai politik (parpol) tersebut memiliki ideologi dan program-program yang hampir sama. 

"Memang dulu orang beranggapan sulit mempertemukan antara Demokrat dan PDIP, karena romantisme, sejarah, entah antara posisi Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) atau oposisi yang bergantian." 

"Tapi kalau kita lihat sejarah prinsipil, tidak ada perbedaan yang begitu besar, baik itu ideologi atau dalam konteks pelaksanaan program-program, banyak kesamaan," ujarnya. 

Menurut dia, kemungkinan itu muncul lantaran hingga saat ini Demokrat dan Nasdem meski berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan belum ada kesepakatan ihwal bakal cawapres Anies Baswedan di pesta demokrasi nanti. 

"Kalau kita coba berspekulasi, perbedaan itu sangat substansial dan prinsipil bagi Demokrat yang kita tahu akan fokus menempatkan nama AHY di kertas suara." 

"saya pikir ini lumrah, karena partai ini besar karena nama besar Yudhoyono. Ketika kemudian berhasil menempatkan nama AHY nilainya akan lebih besar di koalisi ini," katanya. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x