Kompas TV nasional politik

Bamsoet: Isu Munaslub Golkar Tak Ada Cawe-cawe Jokowi dan Istana

Kompas.tv - 28 Juli 2023, 10:39 WIB
bamsoet-isu-munaslub-golkar-tak-ada-cawe-cawe-jokowi-dan-istana
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet menghadiri Peringatan 9 Tahun Undang-Undang Desa di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (19/3/2023). (Sumber: Kompas TV/Ant)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menegaskan dinamika yang terjadi di dalam tubuh partai berlambang pohon beringin ini merupakan masalah internal partai. 

Ia menyatakan, tidak ada pihak luar Partai Golkar yang mencoba mencampuri urusan internal Partai Golkar. Terlebih, sampai mengkaitkan campur tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ataupun istana.

"Saya tegaskan dinamika yang terjadi di Partai Golkar adalah murni persoalan internal Partai Golkar. Jangan dikait-kaitkan dengan pihak lain diluar Partai Golkar. Apalagi dikaitkan dengan adanya campur tangan Presiden atau istana. Sama sekali tidak ada 'cawe-cawe' dari Istana terhadap Partai Golkar," kata pria yang karib disapa Bamsoet itu dalam keterangan tertulis, Kamis (27/7/23).

Baca Juga: Jokowi Bicara Soal Isu Munaslub Golkar: Tidak Ada Hubungannya dengan Kita

Ketua MPR itu menjelaskan, Presiden Jokowi pun sudah menegaskan dirinya tidak ikut campur tangan gejolak yang terjadi di tubuh Partai Golkar. 

Bahkan, Kepala Negara memastikan dinamika dan isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang menerpa Golkar saat ini tidak ada hubungan dengan pemerintah.

"Kondisi Partai Golkar saat ini masih baik-baik saja. Kalaupun ada gejolak di tubuh Partai Golkar hal tersebut merupakan dinamika yang biasa terjadi dalam tubuh partai politik," kata Bamsoet. 

Menurut dia, terkait munculnya dorongan dilakukan Munaslub Partai Golkar, harus mengikuti aturan yang ada. 

Misalnya seperti, Munaslub Partai Golkar bisa dilaksanakan apabila terjadi peristiwa yang luar biasa seperti saat peralihan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto saat itu ke Airlangga Hartarto. 

Kala itu, awalnya diputuskan melalui pleno, lalu dibawa ke Rapimnas yang melibatkan DPD I provinsi dan organisasi-organisasi yang mendirikan dan didirikan Partai Golkar guna menentukan jadwal Munaslub untuk memilih ketua umum baru yang definitif untuk sisa masa jabatan.


"Jadi, tidak mudah untuk menggelar Munaslub. Alasan diadakan Munaslub pun harus jelas. Semisal Ketua Umum berhalangan tetap, tidak dapat melaksanakan tugasnya karena tersangkut kasus hukum atau ditahan oleh penegak hukum."

"Sampai saat ini, sejauh yang saya tahu belum ada satupun DPD Tingkat 1 provinsi yang secara resmi mengajukan usulan digelarnya Munaslub Partai Golkar," kata Bamsoet. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi angkat bicara soal rencana Partai Golkar ingin menggelar munaslub. 

Hal ini menanggapi pertanyaan ihwal tudingan yang menilai isu Munaslub Partai Golkar tersebut ditunggangi oleh Presiden Jokowi. 

Baca Juga: Dewan Pakar Golkar Minta Airlangga Mundur Buntut 12 Jam Diperiksa Kejagung

Menurut dia, kabar tersebut tak benar, karena dirinya tak pernah mencampuri urusan internal partai politik (parpol).

"Itu urusan internal Golkar. Urusannya internal Golkar, tidak ada hubungannya dengan kita," kata Jokowi seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (27/7/2023). 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x