Kompas TV nasional politik

Kompolnas Bakal Pantau Penggunaan Pesawat Baru Polri, Pengamat Sarankan Sewa, Ini Alasannya

Kompas.tv - 18 Juli 2023, 06:15 WIB
kompolnas-bakal-pantau-penggunaan-pesawat-baru-polri-pengamat-sarankan-sewa-ini-alasannya
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menunjukkan pesawat Boeing 737-800 NG dengan registrasi P-7301 seharga Rp995 miliar yang dibeli Polri dari perusahaan Irlandia, Minggu (16/7/2023). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

Di kesempatan yang sama, pengamat penerbangan Alvin Lie menyatakan Polri harus menopang perawatan pesawat agar bisa digunakan selama 10 tahun ke depan. 

Baca Juga: Pendapat Komisi 3 DPR RI soal Polri Beli Pesawat Bekas dengan Anggaran Rp 1 Triliun

Ia menilai, umur pesawat bekas yang dibeli Polri memang masih tergolong muda. Namun, perawatan pesawat tetap harus dijaga dengan baik. 

"Setelah pesawat diterima, setiap tahun biaya pemeliharaan dan operasi tidak kecil," tekan Alvin. 


Alvin Lie menambahkan, rata-rata maskapai komersial lebih banyak menyewa pesawat dibanding harus membeli. Hal ini karena memperhitungkan pemeliharaan pesawat.

Bahkan, dari pesawat yang sudah beroperasi 200 jam selama sebulan, perusahaan maskapai tidak mendapat untung, karena harus menutup operasional pesawat dan pemeliharaan. 

Untuk itu, perlu dilihat juga pesawat yang baru dibeli Polri dimanfaatkan sebagai apa, apakah untuk pesawat angkut berkelas VVIP atau sebagai pesawat angkut personel.

Baca Juga: Tanggapan Polri terkait Pernyataan Bobby Nasution agar Begal Ditembak Mati: Itu Ada Aturannya

Sebab, jika digunakan sebagai pesawat angkut VVIP, Polri sudah memiliki pesawat Hawker Beechjet 400XP/P-8001, dan Beechcraft/P-4301

"Kita harus lihat selama ini pemanfaatannya bagaimana, sebulan terbang berapa jam, setahun berapa jam. Selama ini angkut personel kan sewa, setahun sewa itu berapa. Karena maspakai untuk kepentingan komersial, untuk bisnis saja maskapai itu lebih condong sewa pesawat daripada beli. Karena (kalau) beli, itu uangnya mati di sana," ujar Alvi. 


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x