Kompas TV nasional politik

Presiden Jokowi Resmi Melantik Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto sebagai Anggota Wantimpres

Kompas.tv - 17 Juli 2023, 09:27 WIB
presiden-jokowi-resmi-melantik-djan-faridz-dan-gandi-sulistiyanto-sebagai-anggota-wantimpres
Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto dilantik menjadi anggota Wantimpres, Senin (17/7/2023). (Sumber: Tangkapan layar Youtube Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan dalam jajaran Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Adapun, anggota Wantimpres yang diganti adalah Mardiono yang diganti oleh Djan Faridz. 

Selain itu, Gandi Sulistiyanto juga diangkat sebagai anggota Wantimpres. Sebelumnya, ia menjabat sebagai duta besar Korea Selatan.  

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Lantik Budi Arie Jadi Menkominfo dan Lima Wakil Menteri

"Bersedia saudara-saudar untuk diambil sumpah dan janji menurut agama masing-masing?" kata Jokowi

"Bersedia," jawab Djan dan Sulis.


"Bahwa saya akan setia kepada UUD 1945 kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjelankan tugas dan jabatan akan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Jokowi yang diikuti oleh Djan Faridz dan Sulis. 

 

Baca Juga: Profil Djan Faridz Jadi Wantimpres, Mantan Menteri Perumahan Rakyat era SBY dan Ketum PPP

Djan Faridz sebelumnya merupakan sosok politikus senior dari Partai PPP.

Ia bahkan pernah menjabat sebagai Ketua Umum PPP, sebelum kemudian mengundurkan diri pada 2018.

Posisi di pemerintahan sendiri bukan hal yang asing bagi Djan Faridz.

Di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Djan Faridz pernah menjadi Menteri Perumahan Rakyat menggantikan Suharso Monoarfa.

Djan Faridz lahir di Jakarta, 5 Agustus 1950, merupakan lulusan Fakultas Arsitektur, Universitas Tarumanegara tahun 1973.

Ia sebelumnya dikenal sebagai  seorang pengusaha, dan usaha pertamanya adalah bengkel las.

Djan Fariz kemudian mulai menjual barang untuk bangunan, dan menjadi pemborong perumahan untuk pegawai negeri sipil dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x